Fleksibilitas Ruang dan Transformasi Bentuk Candi pada Pusat Pengembangan dan Publikasi Seni Budaya Malang.

AningPancaWindariAtmaja (2010) Fleksibilitas Ruang dan Transformasi Bentuk Candi pada Pusat Pengembangan dan Publikasi Seni Budaya Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Di Malang, eksplorasi potensi seni budaya Malang tidak maksimal dikarenakan kurangnya koordinasi antara Pemerintah, simpul-simpul seni, dan wisatawan dalam mengembangkan dan mempublikasikan seni budaya Malang. Untuk itu perlu adanya pemusatan kegiatan pengembangan dan publikasi seni budaya Malang pada satu lokasi (ruang). Ruang tersebut harus memiliki fleksibilitas yang tinggi, dalam arti mampu menyatukan keragaman aktifitas yang diwadahinya. Selain itu, bentuk bangunan juga harus memperhatikan aspek lokalitas. Sehubungan dengan fungsi bangunan sebagai pusat seni budaya dan lokasinya yang berada di Singosari, maka rancangan bentuk bangunan Pusat Pengembangan dan Publikasi Seni Budaya Malang ini adalah hasil transformasi dari bentuk candi Singosari. Pada perancangan bangunan ini, dilakukan analisa-analisa mengenai fungsi, ruang dan bangunan, serta lingkungan. Untuk ruang dan bangunan, yang paling penting adalah analisa mengenai fleksibilitas ruang serta analisa bentuk dan tampilan. Analisa Fleksibilitas Ruang menggunakan tiga parameter yaitu ekspansibilitas, konvertibilitas, dan versatilitas. Pada ruang pameran diterapkan konvertibilitas, sedangkan pada ruang pertunjukan diterapkan ekspansibilitas dan versatilitas. Analisa Bentuk dan Tampilan menggunakan pendekatan analogi Candi dengan dua parameter yaitu sistem fisik dan sistem stilistik. Transformasi dilakukan terhadap tiap parameter, kemudian diaplikasikan melalui tiga level yaitu level wujud, bentuk, dan detail. Sebagai ruang yang ekspansibel, ruang pertunjukan dirancang untuk mampu mewadahi pengunjung dengan kapasitas 100 sampai 200 orang, sehingga perlu dilengkapi dengan sekat-sekat non permanen berupa dinding partisi. Sedangkan sebagai ruang yang versatile yang memungkinkan perubahan jenis kesenian yang dipertunjukkan, maka panggung pada ruang pertunjukan didesain berupa modul-modul yang dapat diubah elevasinya dengan menggunakan sistem hidrolik. Selain itu, tribun penonton juga dapat digeser sesuai dengan rel di bawahnya. Kemudian untuk mendukung konsep konvertibilitas, maka jendela-jendela pada ruang pameran dilengkapi dengan panel geser yang berfungsi untuk menutup dan membuka bukaan jendela.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2010/8/051000291
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Feb 2010 10:01
Last Modified: 21 Oct 2021 01:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140620
[thumbnail of 051000291.pdf]
Preview
Text
051000291.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item