Analisis Perpindahan Panas pada Saluran Berliku dengan Variasi Sudut Inklinasi Partisi Menggunakan Analogi Perpindahan Massa.

FariedMiftahurRidlo (2010) Analisis Perpindahan Panas pada Saluran Berliku dengan Variasi Sudut Inklinasi Partisi Menggunakan Analogi Perpindahan Massa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang dengan begitu pesat. Hal ini terlihat dengan beragamnya teknologi-teknologi baru yang dikembangkan dan diciptakan guna mempermudah dan memberikan kenyamanan kepada manusia. Namun, perkembangan teknologi ini tidak lepas pula dari permasalahan baru yang muncul sebagai sebuah dampak dan harus selalu dicari solusinya sehingga perkembangan ilmu pengetahuan berjalan secara dinamis. Salah satunya adalah munculnya permasalahan dalam penentuan nilai koefisien perpindahan panas pada suatu alat penukar kalor. Usaha-usaha dalam merancang alat penukar kalor dengan kinerja tinggi ditentukan juga oleh nilai koefisien perpindahan panasnya. Beberapa metode yang telah banyak dipakai untuk menentukan angka koefisien perpindahan panas kerap kali terdapat banyak kesulitan karena memerlukan ketelitian yang tinggi. Diantaranya tingkat kesulitan dalam pemasangan termokopel yang dapat menganggu aliran,karena jumlahnya relatif banyak dan kesulitan dalam pembacaan suhu rata-ratanya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, digunakan metode alternatif yaitu metode analogi perpindahan massa yang memanfaatkan adanya kesamaan bentuk persamaan antara fenomena perpindahan massa dengan perpindahan panas untuk meningkatkan koefisien perpindahan panas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental nyata ( true experimental research ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perpindahan panas pada saluran berliku dengan variasi sudut inklinasi partisi menggunakan analogi perpindahan massa. Karakteristik perpindahan panas yang diamati berupa koefisien perpindahan massa (h m ), koefisien perpindahan panas konveksi (h), dan Bilangan Nusselt ( Nu ). Penelitian ini diujikan pada suatu wind tunnel yaitu berupa suatu saluran berliku dengan belokan tajam dengan variasi sudut inklinasi partisi sebesar 0 o ( standard channels ), -6 o ( convergent channels ), dan +6 o ( divergent channels ), yang mana dalam saluran dipasang sejumlah kapur barus ( Naphthalene ) pada tiap dindingnya untuk diukur besar kehilangan massa sebelum dan sesudah dialiri udara dengan laju massa alir udara yang bervariasi pula, sehingga dapat dihitung koefisien perpindahan massanya untuk kemudian digunakan sebagai parameter untuk menghitung koefisien perpindahan panas konveksi dan bilangan Nusselt. Dari hasil penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa koefisien perpindahan massa tertinggi dicapai pada variasi laju massa alir udara yang tertinggi dan pada variasi sudut inklinasi partisi -6 o ( convergent channels ) yaitu sebesar 0,0267 m/s. Hal ini dikarenakan adanya perubahan kecepatan akibat perubahan luas penampang pada saluran, sehingga meningkatkan intensitas turbulensi yang akan mempercepat terjadinya perpindahan massa. Dengan rumus analogi perpindahan massa, maka peningkatan koefisien perpindahan massa juga akan meningkatkan koefisien perpindahan panas yang juga berpengaruh terhadap peningkatan bilangan Nusselt ( Nu ).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2010/77/051000837
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Apr 2010 11:45
Last Modified: 21 Oct 2021 01:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140619
[thumbnail of 051000837.pdf]
Preview
Text
051000837.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item