Siregar, MoshesBrillyhanto (2010) Pengaruh Suhu Tinggi Terhadap Kekuatan Sisa Dan Perubahan Kandungan Senyawa Kimia Pada Beton Dengan Menggunakan X Ray Difraction,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebakaran merupakan suatu bencana yang tidak diinginkan datangnya, serta perlu diwaspadai dan diperhatikan dalam suatu pembangunan baik berupa sarana maupun prasarana. Selain terjadinya perubahan temperatur yang cukup tinggi, adanya pengaruh siklus pemanasan dan cara pendinginan menyebabkan struktur beton akan mengalami proses perubahan fase kimiawi secara kompleks. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap perubahan perilaku material fisik beton yang mengakibatkan menurunnya kekuatan struktur beton. Dari beberapa penjelasan di atas, maka pada penelitian ini akan dibahas tentang kekuatan struktur beton khususnya perbandingan kuat tekan sisa beton akibat temperatur tinggi suhu pembakaran pada saat kondisi pendinginan normal dengan kondisi pendinginan yang disertai dengan penyiraman serta kandungan senyawa kimia penyusun beton. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan temperatur pada benda uji yaitu 200°C, 400°C, 600°C, dan 800°C dengan faktor air semen tetap pada umur setelah 28 hari dan akan dilakukan penyiraman setelah beton dibakar pada suhu yang telah ditetapkan. Bentuk benda uji untuk pengujian tekan adalah silinder dengan dimensi 150 mm x 300 mm dengan jumlah benda uji adalah 3 untuk tiap-tiap perlakuan yaitu perbedaan variasi suhu dan perbedaan proses pendinginan disiram dan tanpa disiram. Total jumlah benda uji sebanyak 35 buah. Dan proses pembakaran dilakukan dengan menggunakan burner dengan kapasitas suhu maksimum 1000 o C dengan dimensi 2 x1,5 x 1,5 m. Dari hasil penelitian didapatkan kuat tekan beton pada benda uji yang diberi temperatur tinggi menurut suhu-suhu yang diinginkan dan melalui proses pendinginan (disiram dan biasa) mengalami penurunan kuat tekan dari benda uji normal yang tidak dibakar. Dari hasil pengujian X - Ray Difraction terlihat bahwa setelah beton mengalami perubahan temperatur maka akan terjadi perubahan susunan unsur kimia dalam beton. Senyawa utama yang selalu dominan dalam berbagai kondisi temperatur adalah Kalsium Hidroksida (Ca(OH) 2 ) dan Anorthite (CaAl 2 Si 2 O 8 ). Untuk senyawa pelengkap dominan, pada setiap kondisi temperatur (pada setiap perilaku pendinginan) mengalami perubahan. Pada suhu Normal dan 200 o C, yang menjadi senyawa pelengkap dominan adalah Na 3 H(CO 3 ) 2 (H 2 O) 2 , pada suhu 400 o C hampir semua senyawa dapat dijadikan senyawa pelengkap dominan (kandungan merata), pada suhu 600 o C, yang menjadi senyawa pelengkap dominan adalah NaMgCr(SO 4 ) 3 , sedangkan pada suhu 800 o C, yang menjadi senyawa pelengkap dominan adalah Fe 5 Al 4 Si 6 O 22 (OH) 2 . Secara tidak langsung, perubahan kimiawi pada beton akan mempengaruhi kuat tekan sisa pada beton. Hal ini disebabkan adanya perubahan ikatan senyawa akibat proses oksidasi beton yang menyebabkan air menjadi uap yang akan mengakibatkan adanya pori atau rongga pada beton. Selain pori dan rongga, tekanan yang terjadi akibat uap yang terjebak pada beton akan menambah percepatan kerusakan beton. Selain itu, juga perlu diketahui tren yang terjadi pada kandungan senyawa penyusun beton yang dominan sehingga didapatkan pengaruhnya terhadap Kuat Tekan Sisa pada Beton dalam berbagai suhu dan Kondisi Pendinginan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2010/732/ 051101697 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 06 Apr 2011 14:38 |
Last Modified: | 06 Apr 2011 14:38 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140597 |
Actions (login required)
View Item |