Inventarisasi Gulma Pada Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Di Dataran Rendah Dan Dataran Tinggi

Andalusia, Satya Nanda (2018) Inventarisasi Gulma Pada Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Di Dataran Rendah Dan Dataran Tinggi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman pangan pokok masyarakat yang dibudidayakan di beberapa daerah di Indonesia. Adanya peningkatan jumlah penduduk mengakibatkan meningkatnya jumlah kebutuhan jagung. Hal ini dapat dipahami dikarenakan jagung hampir selalu dikonsumsi oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengembangan sistem budidaya tanaman jagung terdapat beberapa permasalah penting, diantaranya adalah gulma. Menurut Padang, Purba, dan Bayu (2017), gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan yang tumbuh disekitar tanaman pokok (tanaman yang sengaja ditanam) atau semua tumbuhan yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan oleh pembudidaya sehingga kehadirannya dianggap dapat merugikan tanaman lain yang ada di dekat atau disekitar tanaman pokok. Dalam Violic (2000), jagung sangat peka terhadap kompetisi gulma dengan penurunan hasil dari 16 - 56 %. Perbedaan ketinggian tempat bisa saja dapat menyebabkan perbedaan vegetasi tumbuhan gulma baik dari jenis maupun populasi, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman jenis-jenis gulma pada pertanaman jagung yang berasosiasi pada dataran rendah dan dataran tinggi. Hipotesis penelitian adalah terdapat perbedaan keragaman jenis-jenis gulma pada pertanaman jagung yang berasosiasi pada dataran rendah dan dataran tinggi. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus 2018. Penelitian dilaksanakan pada dua daerah, yaitu daerah dataran rendah dan daerah dataran tinggi. Pada daerah dataran rendah dilaksanakan di Desa Kromengan, Kecamatan Jatikerto, Kabupaten Malang dengan ketinggian tempat 303 mdpl. Suhu rata-rata 31º C, sedangkan daerah dataran tinggi dilaksanakan di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dengan ketinggian tempat 1.110 mdpl. Suhu udara rata-rata 21º C. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah meteran, penggaris, kamera, kuadrat (frame) 50 cm x 50 cm, timbangan analitik, oven, kantong plastik, kantong kertas, scientific calculator dan alat tulis. Dalam penelitian gulma pada dua lokasi penelitian sebagai objek yang diamati. Penelitian ini mengunakan metode kuadrat, menggunakan frame 50 cm x 50 cm sebanyak 9 titik pada masing-masing dataran dengan luas lahan 50 m2. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah dan identifikasi spesies yang ada pada setiap petak kuadrat, lalu dilakukan analisa vegetasi menggunakan rumus perhitungan yang mengacu pada perhitungan mutlak dan nisbi dari kerapatan, frekuensi, dominansi, serta Summed Dominance Ratio (SDR) setiap spesies gulma yang ada pada petak percobaan. Analisa data yang dilakukan adalah analisa kuantitatif untuk mengetahui indeks Keanekaragaman (H) berdasarkan ShannonWiener, indeks dominasi gulma dihitung dengan menggunakan indeks Simpson.ii Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di kedua daerah pengamatan yaitu pada dataran rendah di Desa Jatikerto dan dataran tinggi di Desa Tulungrejo, dapat disimpulkan bahwa terdapat 13 spesies gulma. Berdasarkan morfologi, pada dataran rendah ditemukan 3 spesies gulma berdaun lebar (broad leaf), 3 spesies gulma rerumputan (grasses), dan 1 spesies teki-tekian (sedges), sedangkan pada dataran tinggi ditemukan 5 spesies gulma berdaun lebar (broad leaf), 3 spesies gulma rerumputan (grasses), dan 2 spesies teki-tekian (sedges). Kisaran nilai SDR pada daerah dataran rendah yaitu 1.39 – 52.20, sedangkan pada daerah dataran tinggi kisaran nilai SDR adalah 0.69 – 27.13. Hasil perhitungan koefisien komunitas (C) didapatkan nilai yaitu 2.65% yang artinya komunitas gulma pada kedua lahan pengamatan tidak seragam. Berdasarkan hasil perhitungan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) pada lokasi pengamatan dataran rendah adalah 1.39 dan dataran tinggi dengan nilai 1.96, menunjukan bahwa seluruh lokasi pengamatan keanekaragaman spesies gulma yang ada tergolong sedang. Indeks dominansi Simpson, pada lahan penelitian didapatkan nilai 0.38 dan 0.18, dengan diperolehnya nilai tersebut, dapat diartikan bahwa tidak terdapat spesies yang mendominansi atau struktur komunitas berada pada kondisi stabil.

English Abstract

Maize are one of the staple food crops of the people that are cultivated in several regions in Indonesia. An increase in population has resulted in increased demand for maize. This is understandable because maize is almost always consumed by people in daily life. In the development of maize cultivation systems there are several important problems, including weeds. According to Padang, Purba, and Bayu (2017), weeds are another plant that grows on cultivated land, plants that grow around the main plants (plants that are intentionally planted) or all plants that grow in places that are not desired by the cultivator so that their presence is considered can harm other plants near or around the main plant. In Violic (2000), maize is very sensitive to weed competition with a decrease in yield from 16 - 56%. Differences in altitude can cause differences in weed vegetation from species and populations. The purpose of this study was to determine the diversity of species of weeds in maize plantations associated in the low and high area. The research hypothesis is that there are differences in the diversity of weed species in maize field associated in the low and high area. The research was carried out in August 2018. The study was carried out in two regions, lowland and highland. In lowland carried out in Kromengan Village, Jatikerto District, Malang Regency with altitude of 303 m above sea level. The average temperature is 31º C, while the highland will be implemented in Tulungrejo Village, Bumiaji District, Batu City with an altitude of 1,110 m above sea level. The average air temperature is 21º C. The tools used in this study are measure, rulers, cameras, frame 50 cm x 50 cm, analytic scales, oven, plastic bag, paper bag, scientific calculator, weed identification books, and stationery. In the study of weeds at the study location as observed objects. This study uses a quadratic method, using a frame of 50 cm x 50 cm as many as 9 points on each plain with a land area of 50 m2. Then the calculation of the number and identification of species that exist in each square plot, then carried out vegetation analysis using a calculation formula that refers to the absolute and relative calculation of density, frequency, dominance, and Summed Dominance Ratio (SDR) of each weed species in the experimental plot. Data analysis conducted was quantitative analysis to determine the Diversity Index (H’) based on Shannon-Wiener, weed domination index was calculated using the Simpson index. Based on research that has been carried out in both observation areas, in the lowlands of Jatikerto Village and the highlands in Tulungrejo Village, it can be concluded that there are 13 species of weeds. Based on morphology, in the lowlands there were 3 species of broad leaf weeds, 3 grasses species, and 1 species of sedges, while in the highlands there were 5 broad leaf weeds. 3 grasses species, and 2 species of sedges. The range of SDR values in the lowland areas is 1.39 - 52.20, while in the highland areas the range of SDR values is 0.69 - 27.13. The results of the calculation of the community coefficient (C) obtained a value of 2.65% which means that weed communities on both of the observationiv land are not the same. Based on the results of the calculation of the ShannonWiener diversity index (H ') at the lowland observation location is 1.39 and at the highland with a value of 1.96, indicating that all observations of the diversity of weed species are classified as medium. Simpson dominance index, in the research area, the values were 0.38 and 0.18, with the obtained value, it means that no species dominates or the community structure is in stable condition.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/838/051811225
Uncontrolled Keywords: Inventarisasi Gulma, Jenis-jenis Gulma, Tanaman Jagung, Lahan Tanaman
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests > 632.5 Weeds
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Dec 2018 06:33
Last Modified: 19 Oct 2021 16:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/14059
[thumbnail of SATYA NANDA ANDALUSIA.pdf]
Preview
Text
SATYA NANDA ANDALUSIA.pdf

Download (15MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item