Penegakan Hukum Lingkungan Oleh Badan Lingkungan Hidup Terkait Kasus Pencemaran Kali Surabaya Oleh Limbah Pengelolaan Pabrik Gempolkerep (Studi Kasus Pada Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya)

Afriansah, Syandi (2016) Penegakan Hukum Lingkungan Oleh Badan Lingkungan Hidup Terkait Kasus Pencemaran Kali Surabaya Oleh Limbah Pengelolaan Pabrik Gempolkerep (Studi Kasus Pada Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penulis mengangkat permasalahan tentang penegakan hukum lingkungan oleh Badan Lingkungan Hidup terkait kasus pencemaran kali Surabaya oleh Limbah Pengelolaan Pabrik Gempolkerep. Pemilihan tema tersebut dilatarbelakangi adanya kasus pencemaran sungai Surabaya oleh Limbah Pabrik Gula Gempolkerep yang menyebabkan matinya ratusan ikan dan rusaknya ekosistem sungai di Surabya. Kasus pencemaran ini merupakan kasus kedua yang dilakukan oleh pihak Pabrik Gula Gempolkerep. Dari kasus ini, peneliti tertarik meneliti tentang bagaimana peran Badan Lingkungan Hidup Surabaya dalam penegakan hukum lingkungan hidup terkait kasus pencemaran ini. Karya tulis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Bagaimana efektifitas peranan Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya terkait kasus pencemaran kali surabaya oleh limbah pengelolaan pabrik Gempolkerep menurut UU Nomor 32 Tahun 2009, dan (2) Apa kendala yang di alami Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya dalam penanganan kasus pencemaran kali Surabaya oleh limbah pengelolaan pabrik Gempolkerep terhadap pelanggaran UU Nomor 32 Tahun 2009. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan jenis metode penelitian yuridis empiris. Hal ini dikarena peneliti akan melihat, mengamati dan menganalisis obyek penelitian yang di lihat dari sudut kenyataannya yang terdapat di lapangan, bukan dengan mengkaji peraturan-peraturan atau mengkaji norma-norma dan membandingkannya antara satu peraturan satu dengan yang lainnya seperti halnya yang dilakukan dalam jenis penelitian normatif. Badan Lingkungan Hidup kota Surabaya turut bertanggungjawab serta berkewajiban dalam penegakan hukum administrasi lingkungan hidup sesuai Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 pasal 76 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Penerapan hukum lingkungan administrasi sudah dijalankan oleh Badan Lingkungan Hidup kota Surabaya sudah dijalankan sesuai prosedur. Hal ini dapat dilihat dari dilaksanakannya kegiatan pengendalian lingkungan sendiri mencakup upaya pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan lingkungan hidup. Namun, dalam pelaksanaannya, Badan Lingkungan Hidup kota Surabaya dianggap masih belum tegas dan terlalu longgar dalam menegakkan sanksi hukum lingkungan administrasi

English Abstract

The authors raise concerns about environmental enforcement by the Environment Institute regarding the case of contamination of times Surabaya by Waste Management Manufacturing Gempolkerep. Selection of these themes to a backdrop of Surabaya river pollution case by Sugar Factory Waste Gempolkerep which caused the death of hundreds of fish and damage the river ecosystem in Surabaya. This pollution case is the second conducted by the Sugar Factory Gempolkerep. Of these cases, researchers are interested in examining how the role of the Environment Agency Surabaya in the enforcement of environmental laws related cases this pollution. This paper raised the formulation of the problem: (1) How is the effectiveness of the role of the Environment Institute Surabaya related pollution cases times surabaya by the waste processing on Gempolkerep factory according to Law No. 32 of 2009, and (2) What obstacles are in the natural Environment Institute Surabaya in Surabaya pollution case handling times by the Waste Management Manufacturing Gempolkerep for violation of Law No. 32 of 2009. In this study, researchers will use this type of juridical empirical research methods. This method is used by researchers to see, observe and analyze the object of investigation in view of the fact that there is in the corner of the field, not by reviewing rules or norms assess and compare between one rule to one another as was done in this type of research normative. Environment Institute Surabaya share responsibility and the duty in the administrative law enforcement environment in accordance to Law No. 32 of 2009 Article 76 on the Protection and Environmental Management. The application of environmental law administration was run by the Environment Institute in Surabaya was run according to the procedure. It can be seen from the implementation of its own environmental control activities include prevention, mitigation, and restoration of the environment. However, in practice, the Environment Institute in Surabaya thought to be still firm and too lax in enforcing environmental law administrative sanctions

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2016/454/051808811
Uncontrolled Keywords: Pencemaran Kali, Limbah, Badan Lingkungan Hidup, Tanggung Jawab Pemerintah
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law > 346.04 Property > 346.046 Government control and regulation of specific kinds of land and natural resources > 346.046 916 2 Government control and regulation of specific kinds of land and natural resources (Rivers and streams)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 06 Dec 2018 06:33
Last Modified: 23 Oct 2021 06:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/14054
[thumbnail of Syandi Afriansah.pdf]
Preview
Text
Syandi Afriansah.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item