Studi Optimasi Pola Tata Tanam Untuk Memaksimalkan Keuntungan Hasil Produksi Pertanian Di Daerah Irigasi Katimoho Kabupaten Probolinggo.

MeirinaChandraAmalia (2010) Studi Optimasi Pola Tata Tanam Untuk Memaksimalkan Keuntungan Hasil Produksi Pertanian Di Daerah Irigasi Katimoho Kabupaten Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan negara pertanian atau negara agraris yang memanfaatkan sebagian sumber daya air untuk keperluan irigasi. Ketersediaan debit air untuk irigasi sangat dipengaruhi oleh musim. Pada musim kemarau, jumlah air yang tersedia untuk irigasi sangat menurun, sebaliknya jumlah air akan meningkat pada musim kemarau. terjadinya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan tata tanam di lapangan yang tidak sesuai dengan rencana luas tanam yang diusullkan. Sehingga secara tidak langsung mengakibatkan tidak maksimalnya keuntungan hasil panen dari lahan pertanian yang ada. Berdasarkan keadaan tersebut maka perlu dilakukan optimasi pola tata tanam sehingga hasil dari produksi pertanian dapat dimaksimalkan optimasi pola tata tanam sehingga hasil dari produksi pertanian dapat dimaksimalkan. Dalam Jaringan Irigasi Katimoho terjadi kekurangan debit pada penerapan pola tanam eksisting. Oleh karena itu hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan melakukan optimasi dengan kendala debit atau volume dan luas lahan. Hasil akhir yang ingin diperoleh dari studi ini adalah berapa besar keuntungan maksimum yang dapat diperoleh berdasarkan pada luas lahan yang ditanami dengan memanfaatkan ketersediaan air irigasi yang ada. Luas lahan yang ada pada Daerah Irigasi Katimoho adalah sebesar 996 ha . D engan rincian luas lahan terdiri dari sekunder Sentong dengan luas lahan 310 Ha . Untuk sekunder Widoro memiliki luas lahan 338 Ha. Untuk sekunder Kraksaan memiliki luas lahan 348 Ha. Pada analisa studi ini ketersediaan air irigasi dilakukan dengan satu kondisi debit yaitu debit a ndalan ( Q andalan 80 % ). Keuntungan sebelum di optimasi untuk sekunder Sentong adalah Rp.6.826.191.300, keuntungan untuk sekunder Widoro adalah Rp.7.290.171.900, dan keuntungan untuk sekunder Kraksaan adalah Rp.7.450.606.900. Jadi total keuntungan DI Katimoho sebelum dioptimasi adalah Rp. 21.556.970.100,00 Dari hasil optimasi dapat diketahui keuntungan paling maksimum untuk DI Katimoho . Pada Sekunder Sentong terpilih Alternatif I dengan keuntungan per tahun sebesar Rp. 8.844.078.135,311. Pada sekunder Widoro terpilih alternatif I dengan keuntungan sebesar Rp. 9.642.898.095,920. Sedangkan untuk sekunder Kraksaan terpilih alternatif I dengan keuntungan sebesar Rp. 9.848.272.095,920. Jadi total keuntungan DI Katimoho setelah dioptimasi adalah Rp. 28.246.632.433,506 Optimasi air irigasi untuk Daerah Irigasi Katimoho dengan Program Linier mampu memberikan hasil yang optimal, dan hasil optimasi ini dapat digunakan untuk menentukan langkah-langkah operasional sistem pembagian air irigasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2010/590/051003401
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 13 Dec 2010 09:13
Last Modified: 14 Dec 2023 08:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140495
[thumbnail of MEIRINA CHANDRA AMALIA.pdf] Text
MEIRINA CHANDRA AMALIA.pdf

Download (27MB)

Actions (login required)

View Item View Item