SatriaWigaTrenggana (2010) Studi Alternatif Perencanaan Terowongan Pengelak Berbentuk Lingkaran Pada Bendungan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow Propinsi Sulawesi Utara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting dalam kehidupan setiap makhluk hidup, terutama manusia yang memanfaatkan air untuk berbagai macam aktifitas dalam kehidupannya. Dengan adanya Bendungan Lolak di Kecamatan Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow Propinsi Sulawesi Utara ini diharapkan dapat mengairi lahan pertanian potensial yang luasnya mencapai 2000 Ha, juga untuk memenuhi kebutuhan air baku penduduk disekitar bendungan. Sebelum dilaksanakan pembuatan bendungan, terlebih dahulu dibuat terowongan pengelak (Diversion Tunnel) yang berfungsi untuk mengalihkan, menampung aliran sungai sehingga di bagian hilir dari bendungan pengelak kering dan terbentuk ruang kerja untuk pelaksanaan kontruksi. Saat ini terowongan pengelak yang dibangun pada bendungan Lolak berbentuk tapal kuda. Tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah memberikan alternatif perencanaan struktur terowongan pengelak berbentuk lingkaran yang aman dengan menggunakan metode Kolom Analogi ( Analogy Column) . Terowongan pengelak direncanakan berupa terowongan tunggal dengan kontruksi dari beton bertulang berbentuk lingkaran. Untuk mengetahui kapasitas terowongan digunakan analisa hidrolika. Untuk perhitungan konstruksi digunakan Metode Elastis dengan bantuan software StaadPRO untuk memperoleh gaya-gaya dalamnya dan mengkombinasikan gaya momen yang terjadi dengan gaya normalnya, sehingga untuk perhitungan dan analisa pembebanan, distribusi momen, pemodelan statika pada struktur terowongan, serta perilaku perpindahannya ( displacement) mengacu pada teori column analogy tersebut. Sedangkan untuk penulangannya menggunakan acuan SNI03-2847-2002. Terowongan ini mempunyai panjang 371 m, elevasi dasar inlet +43,00 m dan elevasi dasar out let +34,00 m. Terowongan pengelak ini direncanakan berbentuk lingkaran dengan diameter 5 m luasan 19,635 m 2 dan tebal terowongan 50 cm. Didapatkan Q outflow pada elevasi muka air maksimum 54,2 m yaitu sebesar 259,70 m 3 /s dan dari hasil analisis tegangan pada kondisi kosong sebesar 1,0396 kg/cm 2 sedangkan untuk tegangan pada kondisi penuh sebesar 1,367 kg/cm 2 . Dari hasil analisis software StaadPro didapat Mmax sebesar 15,292 ton-m. Dengan menggunakan SNI03-2847-2002 dan dari hasil perhitungan momen maksimum yang terjadi, kontruksi terowongan direncanakan menggunakan tulangan vertikal 2-D22 dan tulangan horisontal D10-200 mm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2010/575/051003386 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 10 Nov 2010 15:07 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 23:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140477 |
Preview |
Text
051003386.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |