Rekonstruksi Perumusan Tindak Pidana Perzinaan Berdasarkan Hukum Islam Dan Hukum Adat Yang Berlaku Di Indonesia

Rahayu, Wahidiyah Putri (2018) Rekonstruksi Perumusan Tindak Pidana Perzinaan Berdasarkan Hukum Islam Dan Hukum Adat Yang Berlaku Di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sudah saatnya Indonesia kembali kepada jati dirinya. Hal ini dikarenakan KUHP merupakan bukan peraturan yang merepresetasika jiwa dan nilai-nilai bangsa Indonesia. Satu diantaranya adalah perbuatan zina, dalam konsep KUHP zina merupakan penghianatan terhadap ikatan perkawinan maka dari itu yang dapat dipidana adalah pelaku yang sedang dalam ikatan perkawinan (adultery). Sedangkan zina berdasarkan hukum adat dan hukum islam perbuatan zina dapat dikenakan kepada siapa saja, baik orang yang terikat perkawinan maupun orang yang masih lajang (fornication). Zina bukan sekedar penghianatan terhadap suatu perkawinan akan tetapi tapi juga dapat merusak tatanan masyarakat dan tatanan keluarga serta keseimbangan di masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini akan membahas mengenai urgensi rekonstruksi perumusan tindak pidana zina berdasarkan hukum islam dan hukum adat dan bagaimana rekonstruksinya. Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada kaum akademisi maupun praktisi serta pemerintah dan pihak yang berwenang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif yang mengkaji dan menganalisa substansi peraturan perundangundangan atas pokok permasalahan dengan menggunakan metode pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan historis. Serta menggunakan teknik analisis bahan hukum dengan interpretasi gramatikal dan interpretasi sistematis. Bahan hukum yang digunakan terdapat tiga macam, yaitu bahan hukum primer, sekunder dan tersier Suatu hukum yang valid dan sah adalah hukum yang dapat diterima oleh masyarakat dan lahir dari nilai-nilai serta hukum yang ada dalam masyarakat itu sendiri. Karena hukum bukan dibentuk, melainkan ditemukan di dalam masyarakat. Satu diantaranya adalah pengaturan mengenai perzinaan yang tidak sesuai dengan nilai dan hukum yang tumbuh di masyarakat Indonesia. Terdapat beberapa faktor yang mendorong pentingnya dilakukan rekonstruksi terhadap perumusan tindak pidana zina, yaitu tidak ada agama yang memperbolehkan zina, adanya perbedaan sistem hukum, perbedaan konsep zina, perbedaan nilai-nilai yang hidup di masyarakat dan fenomena zina di masyarakat yang menyebabkan meningkatnya aborsi dan HIV/Aids. Meskipun saat ini telah ada RUU KUHP yang telah memasukkan nilai-nilai yang ada di masyarakat, namun masih terdapat beberapa catatan. Sehingga penulis mengusulkan sebuah konsep rekonstruksi untuk menyempurnakan rancangan KUHP yang telah di buat. Usulan penulis antara lain, mengklasifikasikan tindak pidana zina pokok dan zina diperberat. Zina pokok merupakan persetubuhan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tidak dalam ikatan perkawinan. Sedangkan zina diperberat merupakan persetubuhan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang berada dalam ikatan perkawinan, persetubuhan dengan saudara kandung atau sedarah (baik sukarela atau paksaan) dan persetubuhan terhadap anak.

English Abstract

It is time for Indonesia to return to its identity. This happens because the KUHP doesn’t representations the spirit and values of the Indonesian nation. One of them is adultery, in the concept of KUHP adultery betrays the value of marriage bond therefore the one who can be convicted is the perpetrator who is in marriage bond (adultery). While adultery is based on Adat Law and Islamic Law can be imposed on anyone, whether that people who are married and people who are single (fornication). Adultery is not only a betrayal of a marriage, but also the destruction of society, family order, and social balance. Based on this point, in this research we will discuss about the urgency of reconstruction of the formulation of crime of adultery based on Islamic Law and Adat Law and how the reconstruction it is. This research is expected to give benefit to academicians, practitioners, government and the authorities. In this research, the authors use normative juridical type of research that examines and analyzes the substance of legislation on the subject matter by using legislation approach, conceptual approach, and historical approach. As well as using legal material analysis techniques with grammatical interpretation and systematic interpretation. there are three kinds of legal material used. They are primary, secondary and tertiary legal materials. A law that is valid and legitimate is a law that can be accepted by society and born from the values and laws that exist within the society itself.Because the law is not formed, it is found in society. One of them is the regulation of adultery that is inconsistent with the values and laws that grow in Indonesian society. There are several factors that encourage the importance of reconstruction on the formulation of the crime of adultery, i.e. no one religion permits adultery, the difference of the legal system, the difference of the concept of adultery, the difference of values that grow in society and the phenomenon of adultery in society which causes the increase of abortion and HIV / Aids. Although there is now a RUU KUHP that has included the values that exist in the society, but there are still some things to be noted. In this case the authors propose a concept of reconstruction to refine the RUU draft which has been made. The authors suggest to classify the principal criminal acts of adultery and aggravated adultery. Principal adultery is intercourse committed by men and women which is done outside marriage bonds, whereas aggravated adultery is intercourse committed by men and women who are inside marital bond, intercourse with siblings and intercourse with children.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FH/2018/321/051807362
Uncontrolled Keywords: Perzinaan, Tindak Pidana, Hukum Islam, Hukum Adat
Subjects: 300 Social sciences > 345 Criminal law > 345.02 Criminal offenses > 345.025 3 Specific crimes and classes of crime (Sex offenses)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 04 Dec 2018 07:25
Last Modified: 23 Oct 2021 06:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/14047
[thumbnail of Wahidiyah Putri Rahayu.pdf]
Preview
Text
Wahidiyah Putri Rahayu.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item