Performansi Sistem Multi-Input Multi-Output Orthogonal Frequency Division Multiplexing (MIMO-OFDM) pada WLAN 802.11a.

BostonGabrielH (2010) Performansi Sistem Multi-Input Multi-Output Orthogonal Frequency Division Multiplexing (MIMO-OFDM) pada WLAN 802.11a. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wireless Local Area Network (WLAN) adalah salah satu sistem telekomunikasi dalam bentuk jaringan komunikasi nirkabel. Saat ini WLAN begitu populer dengan semakin bertambahnya jumlah pengguna/ user , sehingga perlu upaya memperbesar kapasitas kanal sistem tanpa perlu menambah bandwidth . Selain itu, pergerakan yang dilakukan oleh user dalam suatu jaringan WLAN dapat mengakibatkan timbulnya multipath fading. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi multipath fading dan memperbesar kapasitas kanal adalah teknik multi-antena Multi-Input Multi- Output (MIMO). Kombinasi Teknik MIMO dengan teknik transmisi Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) yang terdapat pada WLAN 802.11a diharapkan dapat menghasilkan suatu jaringan komunikasi nirkabel yang handal, kapasitas kanal yang besar, dan tahan terhadap fading serta noise transmisi. MIMO yang digunakan pada skripsi ini terdiri dari 2 antena transmitter dan 2 antena receiver (2x2) menggunakan skema STBC ( Space Time Block Coding ) yang diperkenalkan oleh Alamouti. STBC MIMO 2x2 tersebut dibandingkan dengan kinerja MISO 2x1, SIMO 1x2 dan SISO 1x1 pada pemodelan kanal AWGN dan kanal multipath Rayleigh fading dalam jaringan WLAN 802.11a. Simulasi dilakukan dengan menggunakan program Matlab 7.5.0 (R2007b). Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis performansi MIMO 2x2 pada jaringan WLAN 802.11a bila dibandingkan dengan penerapan metode SIMO 1x2, MISO 2x1 dan SISO 1x1. Performansi yang dibahas meliputi parameter BER terhadap SNR dan kapasitas kanal terhadap SNR. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa sistem STBC MIMO 2x2 memiliki performansi yang lebih baik dibandingkan dengan sistem SIMO 1x2, MISO 2x1 dan SISO 1x1. Secara umum, skema MIMO memberikan hasil BER yang lebih baik dari skema lainnya pada kanal AWGN dan kanal fading . Pada kondisi kanal AWGN, MIMO 2x2 membutuhkan SNR 2 dB untuk mencapai BER 10 -5 . Sedangkan sistem MISO 2x1, SIMO 1x2, dan SISO 1x1 masing-masing membutuhkan SNR 6 dB, 4 dB, dan 8 dB. Pada kondisi kanal fading , MIMO 2x2 membutuhkan SNR 4 dB untuk mencapai BER 10 -5 . Sedangkan sistem MISO 2x1, SIMO 1x2, dan SISO 1x1 masing-masing membutuhkan SNR 16 dB, 14 dB, dan 22 dB. Untuk nilai SNR yang sama pada semua skema, kapasitas kanal yang dihasilkan dari sistem STBC MIMO 2x2 lebih baik daripada sistem SIMO 1x2, MISO 2x1 dan SISO 1x1.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2010/56/051000652
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Apr 2010 10:24
Last Modified: 20 Oct 2021 15:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140461
[thumbnail of 051000652.pdf] Other
051000652.pdf

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item