Studi Perbandingan Panas Hidrasi dan Modulus Elastisitas Beton dengan Semen Portland dari Tiga Pabrik Semen Di Indonesia.

MauludinSjirod (2010) Studi Perbandingan Panas Hidrasi dan Modulus Elastisitas Beton dengan Semen Portland dari Tiga Pabrik Semen Di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Banyaknya produk semen di Indonesia membuat daya saing antara pabrikan semen tersebut mengeluarkan inovasi- inovasi baru dalam pembuatan semen dan tetap mengacu terhadap aturan yang ada. Dari beberapa pabrikan semen tersebut yang sekarang bersaing keras dalam pembangunan struktur di Indonesia adalah Semen Gresik, Semen Holcim dan Semen Tiga Roda. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui panas hidrasi dan Modulus Elastisitas beton dari tiga semen Portland yang berada di Indonesia, sehingga dapat diperbandingkan dan pada penelitian ini bukan untuk bermaksud menjatuhkan salah satu pabrikan semen tersebut. Pengumpulan data dengan membuat benda uji sebanyak 45 buah. Kemudian dilakuakan pengukuran panas hidrasi pada saat beton mengikat sampai suhu beton stabil. Pengambilan data modulus elastisitas adalah dengan mencatat besar perubahan panjang arah longitudinal untuk setiap penambahan tekanan yang dapat dibaca pada dial guage compressometer. Menunjukan bahwa pada awal umur beton nilai modulus elastisitas berada pada rata-rata 20155,125 kg/cm 2 ,9498,508 kg/cm 2 ,22983,66 kg/cm2, masing-masing pada semen Gresik, semen Holcim dan semen Tiga Roda. Dari ketiga semen tersebut Semen Holcim memiliki nilai modulus yang rendah pada umur 3 hari atau pada umur-umur awal modulus elastic beton. Tapi pada umur 28 hari ketiga pabrikan semen terbesar di Indonesia tersebut mempunyai nilai modulus elastisitas rata-rata pada umur 28 hari mempunyai nilai yang relatif sama satu semen dengan semen yang lainya yaitu semen Gresik 13758.73204 kg/cm 2 , semen Holcim 14854.99045 kg/cm 2 , Semen Tiga Roda 14731.19754 kg/cm 2 . Panas hidrasi yang ditimbulkan oleh semen memiliki rata-rata 30°C pada awal pembuatan beton tersebut dan berangsur-angsur menurun suhunya mengikuti suhu ruangan. Jadi pelepasan panas yang dilakukan oleh semen pada beton terjadi pada 7 hari pembuatan beton tersebut, setelah itu suhu beton tersebut akan berangsur-angsur normal atau berada pada suhu 25°C. Dari hasil pengujian diketahui bahwa perbandingan antara ketiga semen Portland tersebut tidak memiliki perbedaan. Jadi panas hidrasi yang di uji dengan ANNOVA dan modulus elastisitas beton yang di uji dengan Kruscall Wallis, pada Semen Gresik, Semen Holcim dan Semen Tiga Roda tidak ada perbedaan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2010/558/051003157
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 10 Nov 2010 09:23
Last Modified: 20 Oct 2021 15:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140459
[thumbnail of 051003157.pdf]
Preview
Text
051003157.pdf

Download (12MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item