Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Jaringan Drainase Pada DAS Opak, Daerah IstimewaYogyakarta.

LennyFebrianaIdeawati (2010) Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Jaringan Drainase Pada DAS Opak, Daerah IstimewaYogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk yang selalu meningkat dari waktu ke waktu, selalu diikuti dengan peningkatan kebutuhan ruang. Perkembangan suatu kota, mengakibatkan perubahan tata guna lahan, dengan bertambahnya lahan tertutup yang tidak tembus air dan berkurangnya lahan terbuka hijau yang sifatnya tembus air. Perubahan tata guna lahan menyebabkan terjadinya peningkatan debit banjir disuatu daerah aliran sisitem drainase Tujuan dilakukan studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan tataguna lahan di DAS Code Kota Yogyakarta, terhadap kapasitas saluran drainase yang terjadi, dan ditandai dengan bertambahnya jumlah buangan debit air yang masuk ke dalam saluran drainase.Perubahan tata guna lahan yang terjadi mengakibatkan bertambahnya jumlah limpasan permukaan. Studi dilakukan dengan membandingkan 3 variasi tahun pengamatan, yaitu tahun 2003, 2008 dan RTRW 2013. Pemerintah Kota Yogyakarta merencanakan bahwa perkembangan pembangunan di beberapa Kecamatn di Kota Yogyakarta sudah ditetapkan arahan kebijakan besarnya luas lahan peruntukan tanah lahn cadangan untuk pengembangan dan Ruang Terbuka Hijau dalam arahan RTRW 2013 nanti baik yang berkembang pesat agar keseimbangan sumber daya air dan kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) tetap terpelihara Dalam studi ini besarnya debit limpasan permukaan didekati dengan persamaan rumus Rasional Modifikasi: Q = 0,00278.Cs.C.I.A dengan besarnya nilai C sebagai koefisien pengaliran, I adalah besarnya Intensitas hujan, dan A adalah luas daerah pengaliran. Dalam 3 tahun pengamatan didapatkan nilai koefisien pengaliran (C) sebagai berikut: 0,60 pada tahun 2003, 0,61 pada tahun 2008, dan 0,63 pada tahun 2013. Nilai tersebut mempengaruhi besarnya debit limpasan permukaan yang semakin besar ditambah lagi dengan debit air kotor buangan penduduk. Besarnya debit total yang terjadi yaitu, 44,563 m 3 /dtk pada tahun 2003, 55,475 m 3 /dtk pada tahun 2008, dan 60,695 m 3 /dtk pada tahun 2013. Saluran drainase yang sudah ada tidak mampu memenuhi debit total yang masuk kedalam saluran tersebut sehingga menimbulkan genangan. Bentuk pemecahan masalah yang direkomendasikan dalam studi ini, secara teknis, yaitu dengan menambah kedalaman saluran drainase. Sedangkan cara non teknis antara lain adalah dengan pembersihan endapan dan sampah pada saluran drainase, selain itu, pembersihan tumbuhan liar yang terjadi pada awal musim kemarau, juga harus dilakukan untuk mempertahankan kapasitas saluran, sehingga agae saluran tersebut dapat tetap mengalirkan debit air sesuai kapasitasnya, perbaikan saluran penangkap air atau inlet mutlak dilakukan, karena kemiringanya yang kurang tepat, sehingga air hanya lewat dibibir inlet saja, selain itu jarak inlet juga harus diperhatikan agar air segera masuk kedalam saluran drainase sehingga tidak menimbulkan genangan, untuk jangka panjang pengwasan terhadap saluran juga dilakukan. Diharapkan dengan perencanaan tata ruang kota yang tepat yang sesuai dengan kebijakan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Yogyakarta, kondisi jaringan drainase mampu mengurangi besarnya genangan yang semakin bertambah, tentunya dengan pemeliharaan saluran yang baik dan pelestarian ruang terbuka hijau .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2010/529/051003128
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 20 Dec 2010 11:06
Last Modified: 20 Oct 2021 09:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140442
[thumbnail of ABSTRAKSI.pdf]
Preview
Text
ABSTRAKSI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I_REVISI_7122009_FIX.pdf]
Preview
Text
BAB_I_REVISI_7122009_FIX.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_II_REVISI_13102009_FIX_JILID.pdf]
Preview
Text
BAB_II_REVISI_13102009_FIX_JILID.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV_FIX_JILID.pdf]
Preview
Text
BAB_IV_FIX_JILID.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III_Revisi_07122009_FIX_JILID_.pdf]
Preview
Text
BAB_III_Revisi_07122009_FIX_JILID_.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V_REVISI_.pdf]
Preview
Text
BAB_V_REVISI_.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_ISI_JILID.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI_JILID.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Judul_LENNY.pdf]
Preview
Text
Judul_LENNY.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of KATA_PENGANTAR.pdf]
Preview
Text
KATA_PENGANTAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Lembar_Persetujuan_KOMPRE_FIX!.pdf]
Preview
Text
Lembar_Persetujuan_KOMPRE_FIX!.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item