Arahan Penataan Permukiman Di Sempadan Sungai Brantas kelurahan Jodipan.

BangkitKhrisnanta (2010) Arahan Penataan Permukiman Di Sempadan Sungai Brantas kelurahan Jodipan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertumbuhan kota yang pesat selain ditandai dengan tingginya tingkat pertumbuhan penduduk juga ditandai dengan meningkatnya kebutuhan lahan untuk permukiman beserta segala fasilitas pendukungnya . Dari segi kualitas pelayanan sarana dan prasarana dasar lingkungan, masih terdapat banyak kawasan yang tidak dilengkapi dengan berbagai prasarana dan sarana pendukung, fasilitas sosial, dan fasilitas umum. Secara fisik lingkungan, masih banyak ditemui kawasan perumahan dan permukiman yang telah melebihi daya tampung dan daya dukung lingkungan. Dampak dari semakin terbatas atau menurunnya daya dukung lingkungan, diantaranya meningkatnya lingkungan permukiman kumuh pertahunnya sehingga pada saat ini luas lingkungan permukiman kumuh telah mencapai 47.500 Ha yang tersebar tidak kurang 10.000 lokasi. (Sughandy, Aca, et al, 2007: 72). Salah satu titik perkembangan permukiman kumuh di kota-kota besar di Indonesia adalah daerah sempadan sungai atau wilayah bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS). Kelurahan Jodipan berada di Daerah Aliran Sungai Brantas yang mengalir membelah wilayah kota Malang. Berdasarkan Laporan Penyusunan Data/Informasi Kawasan Kumuh Kota Malang Tahun 2009, Kelurahan Jodipan teridentifikasi sebagai salah satu kawasan kumuh di Kelurahan Blimbing. Sehingga permukiman di Sempadan Sungai Brantas Kelurahan Jodipan perlu mendapat penanganan yang fleksibel sesuai dengan karakteristik dan kondisi sosial masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik fisik dan non fisik permukiman serta karakteristik sempadan sungai, mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi arahan penataan, dan menyusun arahan penataan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi arahan penataanya. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif berupa analisis karakteristik fisik dan non fisik permukiman serta karakteristik sempadan sungai di Kelurahan Jodipan dan, penentuan faktor-faktor yang mempengaruhi arahan penataan permukiman menggunakan analisis faktor. Selanjutnya disusun arahan penataan melalui analisis SWOT (IFAS/EFAS). Hasil penelitian menunjukkan karakteristik fisik dan non fisik permukiman Kelurahan Jodipan meliputi kondisi fisik dasar wilayah, kondisi sempadan sungai, , kependudukan, kondisi bangunan, kondisi sarana permukiman, kondisi prasarana permukiman, kondisi aspek ekonomi, kondisi sosial budaya dan kondisi aspek politik. Berdasarkan hasil analisis faktor, dapat diketahui bahwa terdapat 5 faktor yang mempengaruhi penataan permukiman di Kelurahan Jodipan yaitu Faktor kondisi fisik dengan prosentase keragaman 32,14 %, faktor kondisi non fisik dengan prosentase keragaman 14,77%, faktor prasarana permukiman dengan prosentase keragaman 12,92%, faktor tingkat pendidikan dan jarak lokasi dengan prosentase keragaman 6,925%, faktor tingkat pendapatan dengan prosentase keragaman 6,185%. Berdasarkan hasil anlisis SWOT dan IFAS/EFAS, dapat diketahui bahwa posisi arahan penataan permukiman di sempadan Sungai Brantas Kelurahan Jodipan terdapat pada kuadaran II-C yaitu yaitu Aggressive Maintanance Strategy . Hal ini menunjukkan bahwa permukiman di Kelurahan Jodipan mempunyai peluang yang besar untuk dimanfaatkan, namun peluang-peluang tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal. Selain itu kendala atau masalah internal yang terdapat di wilayah permukiman Kelurahan Jodipan relatif besar dan belum mendapat penanganan yang maksimal. Sehingga arahan atau konsep yang dapat dilakukan dalam penataan permukiman di Sempadan Sungai Brantas Kelurahan Jodipan adalah dengan memfokuskan tindakan untuk meminimalkan kendala atau masalah internal dan memanfaatkan peluang serta potensi yang ada. Hasil akhir dari studi ini berupa arahan untuk merelokasi permukiman yang berada di bantaran sungai, melakukan penataan vegetasi peilindung di wilayah sempadan sungai dan penanganan terhadap bencana banjir, melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas struktur bangunan, kondisi sarana dan prasarana penunjang serta peningkatan kondisi sosial,ekonomi masyarakat dan politik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2010/42/051000325
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 22 Feb 2010 16:25
Last Modified: 20 Oct 2021 03:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140382
[thumbnail of 051000325.pdf]
Preview
Text
051000325.pdf

Download (9MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item