Pengaruh Variasi Daya Preheater Pada Evaporator Terhadap Unjuk Kerja AC Mobil.

RiyanIngarPrasada (2010) Pengaruh Variasi Daya Preheater Pada Evaporator Terhadap Unjuk Kerja AC Mobil. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada industri otomotif telah diimbangi dengan peningkatan teknologi untuk meningkatkan kenyamanan pemakai produk otomotif, salah satunya adalah teknologi sistem pengatur kondisi udara pada interior mobil. Dalam aplikasinya sistem pengatur kondisi udara pada mobil ini diharapkan mampu memberikan performa yang handal. Para pengguna mobil tentu saja menginginkan kondisi udara dalam ruangan penumpang yang dingin, sejuk serta nyaman ketika mereka berada di dalamnya. Oleh karena itu untuk mewujudkan kondisi yang dingin, sejuk dan nyaman ini kita dapat melakukan berbagai modifikasi pada Air Conditioner tersebut. Diantaranya adalah memasang preheater pada evaporator dengan memvariasikan daya preheater . Fenomena ini menarik untuk dikaji, dengan memperbesar daya preheater maka akan meningkatkan suhu udara sebelum masuk evaporator, sehingga menyebabkan kelembaban relatif sebelum evaporator menurun dan beban pendinginan meningkat untuk AC mobil dengan kecepatan kompresor yang berubah-ubah diikuti pula variasi daya kompresor sehingga COP tidak akan konstan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi daya preheater pada evaporator terhadap unjuk kerja AC mobil, yaitu berupa coefficient of performance (COP). Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung melalui eksperimen. Variabel bebas penelitian adalah daya preheater sebesar (0,35 ; 0.7 ; 0.95 kW) dan putaran kompresor sebesar (1700, 2250, 2800, 3350, 4500 rpm) dan variabel terkontrolnya adalah putaran blower yaitu 3050 rpm, suhu lingkungan 28° C, kelembaban lingkungan 68%. Sedangkan variabel terikatnya yang diamati adalah coefficient of performance (COP). Dari hasil penelitian diketahui bahwa daya preheater dan putaran kompresor berpengaruh terhadap COP. Untuk daya preheater yang sama, meningkatnya putaran kompresor menyebabkan COP menurun. Sementara itu, untuk putaran kompresor yang sama, kenaikan daya preheater menyebabkan nilai COP menurun. COP terbesar adalah 4 (putaran kompresor 1700 rpm, daya preheater 0,35 kW), sedangkan COP terkecil adalah 2,84 (putaran kompresor 4500 rpm, daya preheater 0.95 kW)

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2010/394/051002593
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 14 Oct 2010 14:59
Last Modified: 20 Oct 2021 03:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140365
[thumbnail of 051002593.pdf]
Preview
Text
051002593.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item