Kajian faktor penyebab kecelakaan kendaraan roda empat di kota Malang.

GamaHendhikaNegara (2009) Kajian faktor penyebab kecelakaan kendaraan roda empat di kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengemudi kendaraan roda empat di Kota Malang, model peluang mengalami kecelakaan kendaraan roda empat dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda empat. Metode yang digunakan untuk mendapatkan karakteristik pengemudi yaitu dari data Rumah sakit dan kuisioner dengan analisis deskriptif, untuk memperoleh model peluang yaitu dengan analisis binomial logit dan untuk mendapatkan rekomendasi program aksi dengan menggunakan AHP. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data hasil data hasil wawancara atau pendekatan responden dan data sekunder yaitu dari data kecelakaan RS. Dari hasil analisis data didapatkan karakteristik pengemudi yang berpengaruh terhadap kecelakaan kendaraan roda empat di Kota Malang yaitu usia dan pendidikan dimana model peluang mengalami kecelakaan sebagai berikut: U = 1,306 -1,751 usia – 1,300 pendidikan Nilai kemungkinan yang positif menunjukkan bahwa hasil prediksi lebih ke mengalami kecelakaan daripada tidak mengalami kecelakaan. Kondisi dimana tingkat kecelakaan akan meningkat apabila mereka adalah pengemudi dengan usia ≤ 23 tahun dan yang berpendidikan dibawah perguruan tinggi. Komposisi probabilitas bagi yang mengalami kecelakaan adalah 0,787 sedangkan probabilitas tidak mengalami kecelakaan adalah 0,213. Untuk mendapatkan nilai bobot kriteria rekomendasi program aksi, data hasil kuisioner dianalisis dengan Metode AHP . Didapatkan bobot kriteria pengetahuan tata tertib dan kesadaran pengemudi memiliki bobot atau prioritas yang dominan (70,3%) sementara kriteria keterampilan pengemudi (29,7%). Untuk bobot alternatif dari kriteria pengetahuan tata tertib dan kesadaran pengemudi yang memiliki bobot dominan yaitu pembatasan usia dalam mengendarai kendaraan roda empat (57%) sementara kampanye dan penyuluhan tentang tata cara berkendara dengan benar sejak dini (43%). Bobot alternatif dari kriteria keterampilan pengemudi yang memiliki bobot dominan yaitu peningkatan kualitas tes dalam proses memperoleh SIM (46,3%), penetapan persyaratan bahwa pengemudi diwajibkan mengikuti kursus mengemudi (25,8%) dan penetapan persyaratan bahwa lembaga kursus mengemudi harus memiliki sertifikat kelayakan dari kepolisian (27,8%). Dengan ratio kekonsistenan sebesar 0,00. Dari hasil analisis AHP tersebut dapat disimpulkan bahwa program aksi yang direkomendasikan adalah pembatasan usia dalam mengendarai kendaraan roda empat melalui kepolisian

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/607/051000103
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Feb 2010 10:15
Last Modified: 03 Feb 2010 10:15
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140212
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item