AmboroBayuSukmawan (2009) Pengaruh Tegangan Listrik Serta Waktu Proses Terhadap Kualitas Lapisan Aluminium Hasil Anodizing. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Anodizing adalah sebuah proses elektrokimia yang mengubah permukaan logam aluminium menjadi sebuah lapisan oksida. Lapisan ini akan meningkatkan ketahanan terhadap aus ( wear resistance ). Lapisan oksida ini juga membentuk porous, yang memungkinkan dilakukannya proses pewarnaan untuk fungsi dekoratif dan meningkatkan penampilan dari suatu produk. Berbeda dengan proses pelapisan permukaan yang lain, anodizing membentuk lapisan pelindung dari logam dasarnya melalui sebuah proses elektrokimia, sehingga lapisan ini menjadi satu kesatuan dengan logam dan tidak dapat terkelupas. Selain itu, proses anodizing lebih ramah terhadap lingkungan, tidak berbahaya bagi kesehatan, dan lebih ekonomis baik ditinjau dari segi proses maupun perawatannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimental nyata ( true experimental research ). Dalam hal ini penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi tegangan listrik dan waktu proses terhadap ketahanan aus, dan tingkat porositas pada aluminium hasil anodizing. Data dan informasi pendukung diperoleh dari kajian buku, artikel dan jurnal yang diperoleh dari perpustakaan dan internet untuk menambah informasi yang diperlukan. Pada penelitian ini digunakan material sebagai anoda yaitu aluminium paduan (97,6 % Al). Larutan elektrolit yang digunakan adalah H 2 SO 4 (asam sulfat) dengan konsentrasi 15 % . Jarak antara elektroda adalah 75 mm dan temperatur ruangan saat proses berlangsung adalah 27 o C. Dengan menggunakan berbagai variasi waktu (15 menit, 20 menit, 25 menit, 30 menit, dan 35 menit) dan variasi tegangan listrik (6 volt, 12 volt, 15 volt, 18 volt, 25 volt), akan dilihat pengaruhnya terhadap tingkat porositas dan ketahanan aus dari aluminium hasil anodizing. Hasil penelitian menunjukan bila waktu proses anodizing diperlama, maka tingkat porositas akan semakin tinggi. Hal ini berarti bahwa tebal dari dinding pori akan menjadi tipis, sehingga sifat ketahan aus menjadi menurun. Dengan menggunakan variasi tegangan listrik yang semakin meningkat pada proses anodizing jumlah porous menjadi semakin sedikit, sehingga tingkat porositas akan semakin menurun. ketebalan dinding pores akan semakin meningkat. Selain itu terbentuk pula lapisan oksida yang relatif tebal. Lapisan oksida yang tebal ini dapat meningkatkan ketahanan aus dan abrasi pada tingkat menengah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/568/050903563 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 06 Jan 2010 10:46 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 01:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140169 |
Preview |
Text
03._BAB_II_Tinjauan_Pustaka.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
01._Judul.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
06._BAB_V_Penutup.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
05._BAB_IV_Hasil_dan_Pembahasan.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
04._BAB_III_Metode_Penelitian.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
02._BAB_I_Pendahuluan.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |