Pengembangan Industri Kecil Kerajinan Kulit di Kabupaten Magetan (Studi Kasus: Kelurahan Magetan, Kelurahan Selosari dan Desa Candirejo Kecamatan Magetan)

AstriedArumWardaniEkaPradipta (2009) Pengembangan Industri Kecil Kerajinan Kulit di Kabupaten Magetan (Studi Kasus: Kelurahan Magetan, Kelurahan Selosari dan Desa Candirejo Kecamatan Magetan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu jenis industri kecil yang merupakan produk unggulan dan memiliki keterkaitan proses hulu hilir, sesuai dengan Renstrada Kabupaten Magetan adalah industri kecil pengolahan kulit, yang terdiri dari dua proses yaitu industri kecil penyamakan kulit sebagai industri hulunya dan industri kecil kerajinan kulit sebagai industri hilirnya. Industri kecil kerajinan kulit masih belum berkembang karena adanya keterbatasan alat yang digunakan dalam proses produksi, minimnya inovasi mengenai desain produk karena kurangnya ketrampilan dan pengetahuan pengrajin terhadap selera permintaan pasar dan belum terdapat suatu lembaga yang dapat mewadahi dan mempersatukan unit usaha tersebut. Selain itu strategi pemasaran yang masih rendah karena kurangnya promosi dan masih terbatasnya sarana pemasaran produk kerajinan kulit. Penelitian mengenai pengembangan industri kecil kerajinan kulit Kabupaten Magetan merupakan suatu usaha untuk mengidentifikasi karakteristik industri kerajinan kulit, mengetahui kelayakan secara ekonomi dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan industri kerajinan kulit dan menyusun arahan pengembangan industri kerajinan kulit berdasarkan faktor yang berpengaruh tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengidentifikasi karakteristik kegiatan, sarana prasarana, linkage system serta potensi dan masalah industri kecil kerajinan kulit Kabupaten Magetan, mengidentifikasi potensi basis ekonomi dengan metode Locational Quotient (LQ), profitabilitas industri dengan metode Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (B/C Ratio ), Profitability Index (PI), Pay Back Period (PBP), Break Even Point (BEP) serta penentuan faktorfaktor yang mempengaruhi arahan pengembangan dengan menggunakan analisis faktor. Selanjutnya disusun arahan pengembangan melalui metode SWOT (Strength Weakness Opportunity Threaten) melalui IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (External Factor Analysis Summary) . Selain itu juga dilakukan penentuan lokasi optimum sentra industri serta analisis tata letak sentra dengan mengkaji kebutuhan fasilitas penunjang di dalam sentra, pelaku dan aktivitas, zoning, derajat kedekatan antar ruang dan sirkulasi. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik kegiatan industri kecil kerajinan kulit yang meliputi pengusaha, bahan baku, modal, tenaga kerja, peralatan, pemasaran, produk, proses produksi dan kelembagaan serta karakteristik sarana prasarana pendukung industri kecil kerajinan kulit yang meliputi sarana perdagangan dan jasa, jaringan jalan, transportasi, jaringan telepon, listrik, pengelolaan limbah, gudang dan koperasi. Selain itu juga menunjukkan adanya sistem keterkaitan (linkage system) yang meliputi backward linkage yaitu pola penyerapan tenaga kerja, bahan baku peralatan serta forward linkage yang meliputi pola aliran pemasaran, keterkaitan dengan pengguna limbah produksi, keterkaitan dengan pariwisata. Kelayakan ekonomi industri kecil kerajinan kulit Kabupaten Magetan ditinjau dari potensi ekonomi dan profitabilitas industri. Potensi ekonomi dapat diketahui dengan menggunakan metode LQ yaitu dengan membandingkan nilai produksi industri kecil kerajinan kulit Kabupaten Magetan dan nilai produksi Jawa Timur, didapatkan nilai LQ > 1 yaitu 1,101, sehingga industri kerajinan kulit layak untuk dikembangkan di Kabupaten Magetan sebagai basis ekonomi. Sedangkan profitabilitas industri kecil kerajinan kulit dilihat dari NPV > 0 yaitu Rp. 217.835.390,24 sehingga investasi yang dilakukan pada industri kerajinan kulit Kabupaten Magetan menguntungkan ( profitable ), B/C Ratio > 1 yaitu 1,11, berarti industri kerajinan kulit di Kabupaten Magetan layak untuk dilaksanakan, Profitability Index (PI) bernilai 3,14 (PI > 1) yang menandakan bahwa investasi dapat diterima dan layak untuk dilanjutkan, Pay Back Period (PBP) < 10 tahun yaitu 1,612 tahun atau 1 tahun 7 bulan 10 hari, sehingga proyek layak diteruskan, Break Even Point (BEP) sebesar 1.000 pasang/tahun atau Rp 66.500.000,- per tahun.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/552/050903404
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 10 Dec 2009 12:32
Last Modified: 19 Oct 2021 21:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140150
[thumbnail of BAB_I_ASTRIED_new.pdf]
Preview
Text
BAB_I_ASTRIED_new.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB_II_ASTRIED_new.pdf]
Preview
Text
BAB_II_ASTRIED_new.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV_ASTRIED_new.pdf]
Preview
Text
BAB_IV_ASTRIED_new.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III_ASTRIED_new.pdf]
Preview
Text
BAB_III_ASTRIED_new.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of COVER_SKRIPSI_ASTRIED_new.pdf]
Preview
Text
COVER_SKRIPSI_ASTRIED_new.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V_ASTRIED_new.pdf]
Preview
Text
BAB_V_ASTRIED_new.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN_new.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN_new.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of LEMBAR_AWAL_ASTRIED.pdf]
Preview
Text
LEMBAR_AWAL_ASTRIED.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN+DAFTAR_ISI+_DAFTAR_PUSTAKA_ASTRIED.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN+DAFTAR_ISI+_DAFTAR_PUSTAKA_ASTRIED.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item