ANendyPrajaWiguna (2009) Perencanaan Jaringan Distribusi Air Bersih Di Kecamatan Wlingi, Selopuro Kabupaten Blitar dengan Menggunakan Paket Program WaterCAD v 4.5. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kecamatan Wlingi Selopuro merupakan daerah yang memiliki perkembangan sangat pesat baik dalam sektor domestik maupun non domestik. Di masa mendatang wilayah ini akan mengalami masalah dalam penyediaan air minum, karena banyaknya permunculan perumahan, dan industri. Sampai saat ini penyediaan air bersih oleh PDAM hanya menjangkau beberapa tempat saja yaitu dari kebutuhan non domestik sebesar 17,03%. Pemecahan permasalahan yang seharusnya dilakukan oleh PDAM Kecamatan Wlingi Selopuro yaitu dengan penambahan jaringan baru dibeberapa daerah. Dasar penambahan jaringan baru adalah kebutuhan air bersih bagi Wilayah Kecamatan Wlingi Selopuro yang terus meningkat, sudah tidak dapat lagi disuplai secara keselurahan oleh jaringan pipa Existing. Studi bertujuan untuk merencanakan penyediaan air bersih Warga Kecamatan Wlingi Selopuro sampai tahun 2020. Pada perencanaan ini menggunakan Simulasi kondisi tidak permanen (Extended Period Dependent Analysis) . Simulasi kondisi tidak permanen akan menganalisa kondisi hidrolika semua komponen sistem jaringan distribusi air bersih pada kondisi kebutuhan air bersih yang berubah sepanjang waktu di titik simpul dengan mempertimbangkan perubahan fluktuasi kebutuhan air, sedangkan untuk kondisi permanen (Steady State Analysis) existing tahun 2006 analisa pada kondisi permanen akan mengevaluasi kondisi aliran, tekanan dan kapasitas dari komponen sistem distribusi air bersih. Simulasi ini dilakukan pada saat kondisi kritis seperti pada kebutuhan harian maksimum dan kebutuhan puncak. Pada tugas akhir ini dihitung proyeksi jumlah penduduk Kecamatan Wlingi Selopuro sampai tahun 2008 dengan Q total kebutuhan sebesar 17,312 lt/det dan tahun 2020 sebesar 28,255 lt/det, kemudian dievaluasi kebutuhan air bersih di lokasi studi pada kondisi tidak permanen dan dilakukan Simulasi dengan paket program WaterCad v. 4.5. untuk mengevaluasi kondisi hidrolika masing-masing komponen dalam sistem jaringan distribusi. Hasil dari Simulasi tesebut dipakai sebagai pertimbangan untuk merencanakan pengembangan jaringan dan operasi sistem jaringan distribusi air bersih. Dari hasil akhir proses penerapan Simulasi kondisi tidak permanen dengan paket program WaterCad v. 4.5. didapatkan tekanan sisa minimum 8,71 mH20 pada titik simpul 186 dan maksimum 50,00 mH20 pada titik simpul 242. Secara umum seluruh komponen sistem jaringan distribusi yang direncanakan mampu untuk beroperasi secara optimum dan telah memenuhi kriteria perencanaan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/533/050903342 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 21 Dec 2009 15:02 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 21:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140132 |
Preview |
Text
050903342.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |