MarjhyM (2009) Perancangan Gateway Redundancy Menggunakan Carp, Ifstated dan pfsync Untuk Meningkatkan Reliabilitas Koneksi Jaringan Internet. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Reliabilitas suatu jaringan Internet merupakan hal yang mutlak dibutuhkan untuk menunjang fungsinya sebagai komponen sistem informasi. Kegagalan layanan ISP dan ketidaktersediaan gateway sebagai gerbang koneksi dapat menyebabkan menurunnya reliabilitas suatu jaringan Internet. Oleh karena itu diperlukan suatu rancangan gateway redundancy, yaitu suatu sistem yang dapat mendeteksi putusnya layanan ISP utama, dan mengalihkan koneksi Internet ke ISP backup (ISP-failover), juga sistem yang dapat mengatasi putusnya koneksi Internet karena kegagalan kerja gateway(Gateway-failover). Perancangan dan implementasi Gateway Redundancy dilakukan dengan menggunakan sistem Operasi OpenBSD, serta perangkat lunak CARP, Ifstated, PF, dan pfsync. Perancangan gateway redundancy dengan menggunakan CARP ifstated dan pfsync ini dibagi menjadi dua tahap utama, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras meliputi perancangan topologi jaringan komputer. Perancangan perangkat lunak meliputi perancangan jaringan komputer secara logical, perancangan gateway failover menggunakan CARP, perancangan ifstated untuk mendeteksi koneksi ke ISP, perancangan pfsync untuk sinkronasi data antara 3 gateway serta perancangan aturan-aturan firewall menggunakan pf untuk mengkonfigurasi NAT dan aturan-aturan lain yang mendukung. Dari hasil pengujian dan analisis sistem gateway redundancy dengan menggunakan CARP, ifstated, dan pfsync, dapat disimpulkan bahwa kegagalan koneksi Internet yang mempengaruhi Reliabilitas koneksi jaringan Internet, dapat diatasi dengan sistem Gateway Redundancy. CARP dapat melakukan fail-over redundancy, yang berfungsi mengatasi kegagalan fungsi Gateway Internet. CARP melakukan advertisement setiap ± 1 detik. Waktu delay yang terjadi akibat perpindahan gateway master ke gateway backup 1 adalah ± 3,5 detik, perpindahan gateway backup 1 ke gateway backup 2 adalah ± 3,8 detik. Ifstated dapat mendeteksi putusnya koneksi ke ISP 1, dan mengalihkan koneksi ISP 2. Waktu delay perpindahan koneksi yang terjadi antara tidak aktifnya ISP 1 dan digantikan dengan ISP 2 adalah ± 11,2 detik, hal ini dipengaruhi oleh konfigurasi yang dilakukan di ifstated. Pfsync dapat melakukan sinkronisasi state table, dari gateway satu ke gateway yang lain.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/479/050903187 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 25 Nov 2009 10:49 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 20:31 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140076 |
Preview |
Text
050903187.pdf Download (8MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |