Penerapan Irigasi Tetes Untuk Tanaman Selada (Lactuca Sativa)

AinulIchsanPrihantono (2009) Penerapan Irigasi Tetes Untuk Tanaman Selada (Lactuca Sativa). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berkembangnya metode-metode pemberian air untuk tanaman memberikan berbagai alternatif untuk memilih metode yang tepat bagi lahan yang tersedia. Salah satu metode yang terus dikembangkan sampai saat ini adalah sistem irigasi tetes. Sistem irigasi tetes merupakan salah satu sistem irigasi dimana air diberikan terus menerus ke zona perakaran tanaman melalui penetes ( emitter ) yang dipasang pada interval tertentu sepanjang pipa ( drip tubes ) yang diletakkan di atas permukaan lahan. Sistem irigasi tetes merupakan salah satu alternatif yang efisien karena dapat memperlambat penguapan dan membantu dalam pertumbuhan tanaman. Skripsi ini bertujuan untuk mendapatkan suatu metode pemberian air yang efektif dan efisien dan mengetahui pengaruh perlakuan pemberian air dan periode pemberian air terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2009 dan berlokasi di rumah kaca (screen house) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur Karang Ploso Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dua faktor. Faktor pertama adalah jumlah pemberian Kebutuhan air tanaman ( ETcrop ) yaitu kebutuhan air tanaman 200%, 100%, 75% . Faktor kedua adalah Periode pemberian air yaitu setiap hari sekali dan 3 hari sekali. Sehingga diperoleh 6 kombinasi perlakuan, setiap kombinasi diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan pemberian air dan periode waktu pemberian air berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman dan berat tanaman selada, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap petumbuhan jumlah daun tanaman selada. Rata-rata tinggi tanaman selada yang paling tinggi yaitu 18,79 cm pada perlakuan E2T2 dan yang terendah yaitu 15,77 cm pada perlakuan E1T1, sedangkan rata-rata jumlah daun yang paling banyak yaitu 8,11 (lembar) pada perlakuan E3T1, sementara berat tanaman selada yang tertinggi diperoleh pada perlakuan pemberian air 100% dari kebutuhan air tanaman dengan interval waktu pemberian air tiga harian sekali (E2T2) yaitu sebesar 68,84 gr per tanaman. Dari hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa pola pemberian air yang tepat pada tanaman selada yaitu sesuai dengan perlakuan pemberian air 100% dari kebutuhan air tanaman dengan interval waktu pemberian air tiga harian sekali (E2T2). Sedangkan dari perhitungan efisiensi pemakaian air diketahui bahwa perlakuan pemberian air yang paling efisien yaitu pemberian air 100% dari kebutuhan air tanaman dengan interval waktu pemberian air tiga harian sekali (E2T2) yaitu sebesar 91,72%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/398/050902825
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 16 Sep 2009 09:44
Last Modified: 16 Sep 2009 09:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139987
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item