ClaraValentina (2009) Pola Pemanfaatan Ruang Oleh Mahasiswa Pada Gedung Arsitektur ITB. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertambahan yang signifikan selama 10 tahun terakhir pada jumlah sekolah ataupun U niversitas yang memiliki jurusan arsitektur menggambarkan kenaikan kebutuhan akan gedung kuliah yang mewadahi kegiatan tersebut. Kondisi gedung yang menunjang kegiat perkuliahan serta sesuai dengan perilaku pengguna terutama mahasiswa dan kemajuan technology sangat direkomendasikan dalam hal ini. Fakta dilapangan yang di dapat dari hasil pengamatan al didapati perkembangan kondisi serta pemanfaatan gedung perkuliahan arsitektu masih belum cukup memenuhi. Pada penelitian ini peneliti berusaha serta bertujuan ntuk mengetahui secara lebih jelas perilaku pemanfaatan ruang oleh mahasiswa arsitektur agar didapat sebuah standar dasar kondisi ruang dalam gedung perkuliahan arsitektur yang kondusif. Penelitian dilakukan menggunakan metode pengamatan per laku ditempat atau pengamatan ini dilakukan dengan dua cara yaitu ketika eliti menempatkan diri sebagai dan . Penelitian dilakukan selama 5 hari kerja, hal ini bert juan agar hasil yang didapat mewakili kelima hari tersebut. Pada proses pengamatan keseluruhan populasi dianggap s ma dan tidak dipilah menurut tingkatan perkuliahannya. Proses penelitian selanjutnya dengan mengambil data berupa pendapat dan penilaian dari samp l tentang ruang yang diamati. Pendapat ini disaring melalui kuesioner dan wawancara. Proses wawancaranya dilakukan secara depth Interview . Pola perilaku pemanfaatan ruang oleh mahasiswa apabila , penempatan sebuah pusat fasilitas penunjang berupa kantin, Fotocopy dan ATK jika diletakkan pada area dekat pintu masuk akan menjadi sebuah pusat keramaian dan dimanfaa an untuk nongkrong, berbi ncang. Ruangan yang berkarakter tanpa sekat dan luas c erung dimanfaatkan untuk mengerjakan tugas, kerja kelompok, berdiskusi, makan, ngadakan rapat. Sebuah dinding kaca yang ada disekitar area ruang yang berfungsi sebagai ruang bersama dimanfaatkan mahasiswa untuk mengeblat tugas. Ruang yang gelap dan memiliki tingkat sirkulasi yang minim kurang dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam beraktivitas kecuali mata kuliah wajib. Apabila terdapat ruang untuk mesin pemotong kertas, maka sirkulasi dari studio gambar akan terkumpul. Penelitian ini terbatas pada area penelitian secara ho al, untuk melihat pola pemanfaatan ruang secara keseluruhan dan dengan memper imbangkan hubungan antar lantainya, disaranakan area penelitian mancakup sisi ertikal bangunan.Penelitian ini hanya terhadap populasi mahasiswa sedangkan untuk pengguna bangunan lainnya diharapkan dapat dilanjutkan pada penelitian selanjutnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/371/050902677 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 24 Nov 2009 11:51 |
Last Modified: | 24 Nov 2009 11:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139959 |
Actions (login required)
View Item |