Desain Simbolik Gelanggang Pemuda Kota Batu.

PalupiGaluhCinantia (2009) Desain Simbolik Gelanggang Pemuda Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kota Batu merupakan salah satu kota baru di Jawa Timur, yang sebelumnya mengalami beberapa metamorfosis status kota mulai dari Kecamatan Batu dari Kabupaten Malang, yang kemudian meningkat menjadi Kota administratif Batu dan sampai pada akhirnya menjadi Pemerintahan Kota Batu. Meningkatnya status kota ini, menjadikan Kota Batu harus siap dengan segala fasilitas kota terutama dalam hal birokrasi. Semenjak status Kota Batu disandang, Pemerintah Kota Batu bergerak dalam rangka perwujudan fasilitas-fasilitas tersebut baik dalam hal kebutuhan kantor pemerintahan dalam segala bidang, namun juga pemenuhan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat. Salah satu rencana pemerintah dalam membangun Kota Batu ini adalah rencana pembentukan kawasan culture center, tepat berada di kawasan sekitar alun-alun Kota Batu yang merupakan pusat kota. Kawasan ini merupakan kawasan yang direncanakan sebagai gerbang memasuki Kota Batu, dalam kawasan ini menghadirkan segala sesuatu yang menjadi ciri khas Kota Batu, sehingga pada kawasasan ini nantinya yang akan menampilkan identitas kota. Salah satu penunjang kawasan ini adalah gelanggang pemuda yang merupakan keputusan pemerintah setempat. Kota Batu sendiri telah mempunyai ciri khas kotanya yang setiap orang telah mengetahuinya yaitu ”Batu sebagai Kota Apel”. Apel merupakan simbol bagi Kota Batu. Sehingga harapan dari gerbang kota ini adalah merupakan gerbang memasuki Kota Apel. Sehingga kawasan culutre center tersebut harus mampu memberikan kesan/ mengidentitaskan Kota Batu sebagai kota apel serta fungsi kota sebagai kota agropolitan dan pariwisata. Sehinggan dalam rencana perancangan gelanggang pemuda Kota Batu, dilakukan strategi pendekatan desain simbolik. Menggunakan teori-teori simbolik yaitu sistem tanda dalam arsitektur seperti ikon, indeks dan simbol. Penyusunan skirpsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi dunia akademik dan pemerintah. Bagi akademik diharapkan dapat memperkaya khasanah bangunan simbolik di Indonesia, yang mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan pendekatan desain simbolik. Sedangkan bagi pemerintah diharapkan dapat memberi masukan tentang perancangan gelanggang pemuda yang merupakan salah satu penunjang pembentuk kawasan culture center yang telah direncanakan pemerintah kota setempat. Dalam konsep perencanaan dan perancangan digunakan metode kajian yang berupa metode deduktif untuk mengkaji permasalahan secara umum menjadi khusus (induksi) dan metode programming yang dipakai pada tahapan-tahapan dalam proses perencanaan dan perancangan. Diawali dari tahapan-tahapan yang berupa: pembahasan (identifikasi masalah dan tujuan, menentukan metode penelitian), pengumpulan data (data primer dan data sekunder), pengolahan data (analisa dan sintesa) kemudian dilanjutkan ke dalam proses perancangan untuk menghasilkan desain bangunan yang sesuai dengan kajian konsep melalui pendekatan programatik dan pendekatan konsep desain simbolik, dengan tapak dan kebutuhan ruang yang telah menjadi konvensi bersama. Perancangan ini diterjemahkan dalam bentuk konsep desain, sketsa ide perancangan yang dilanjutkan dengan gambar-gambar kerja berupa site plan, layout plan, denah, tampak, potongan serta perspektif suasana

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/365/050902671
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Nov 2009 08:59
Last Modified: 26 Nov 2009 08:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139952
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item