Arahan Penataan Penggunaan Lahan Kecamatan Lowokwaru Berbasis Sistem Informasi Geografis.

RudHardikartaEkaswara (2009) Arahan Penataan Penggunaan Lahan Kecamatan Lowokwaru Berbasis Sistem Informasi Geografis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berbagai macam aktifitas penduduk Kecamatan Lowokwaru pasti memberikan dampak yang besar akan pertumbuhan wilayah perkotaant, oleh sebab itu dibutuhkan perencanaan daerah perkotaan yang komprehensif dalam hal penataan dan peruntukan lahan yang bisa mengakomodasi tingkat perkembangan fisik Kecamatan Lowokwaru yang seimbang dengan pertumbuhan penduduknya agar segala bentuk penyimpangan penggunaan lahan dapat dihindari. Tujuan dari studi ini adalah untuk menyusun konsep arahan penataan penggunaan lahan di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG) yang sesuai karakteristik fisik dasarnya. Pada penelitian ini menggunakan metode analisa yang menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai dasar acuan dalam memahami karakteristik dasar wilayah penelitian Kecamatan Lowokwaru. Dasar pengambilan keputusan untuk membuat konsep arahan adalah hasil identifikasi karakteristik sehingga sesuai dengan kaidah-kaidah kemampuan lahan dan kebijakan wilayah yaitu RTRW Kota Malang dan RDTRK Kecamatan Lowokwaru Berdasarkan tingkat perkembangannnya, Kecamatan Lowokwaru memiliki tiga tingkat kecenderungan perkembangan wilayah, dengan tingkat dominasi perkembangan menengah sebanyak 47,06% dari seluruh wilayah penelitian, maka perlu dilakukan penentuan prioritas pengembangan penggunaan lahan agar terjadi keseimbangan pemanfaatan lahan, yaitu prioritas pertama pengembangan penggunaan lahan dilakukan di Kelurahan Tasikmadu, Tunggulwulung, Tunjungsekar, Tlogomas, Merjosari, dan sebagian Kelurahan Jatimulyo. Sedangkan sisanya dilakukan prioritas pengembangan dengan penataan dan pengendalian ketat terhadap eksisting penggunaan lahan setempat. Arahan penataan penggunaan lahan di Kecamatan Lowokwaru difokuskan pada empat hal, yaitu; penempatan lokasi penambahan fasilitas perkotaan yaitu berorientasi pada kawasan perumahan dan permukiman, peningkatan pelayanan dan pemeliharaan fasilitas dan pelayanan sosial, pengembangan kawasan terbangun pada daerah lahan pertanian non-teknis dan menyediakan kawasan ruang terbuka hijau pada wilayah-wilayah yang memiliki memiliki tingkat kemampuan dan kelayakan rendah, serta penetapan kebijakan sebagai tindak lanjut pengendalian penggunaan lahan yang akan terjadi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/327/050902520
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 30 Nov 2009 11:09
Last Modified: 30 Nov 2009 11:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139914
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item