DinoRahadyanIrawan (2009) Penataan Kawasan Tempat Pemberhentian Wisata Sunan Giri di Gresik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Letak kota Gresik yang begitu strategis yaitu terletak diantara kota Tuban, Lamongan dan Surabaya yang terdapat makammakam Wali Songo. Seperti Sunan Bonang di Kota Tuban, Sunan Drajat di Kota Lamongan, dan Sunan Ampel yang terdapat di Kota Surabaya, selain Sunan Malik Ibrahim dan Sunan Giri yang terletak di Kota Gresik sendiri. Umumnya pada harihari besar agama islam, para peziarah menyempatkan waktu untuk datang memberikan doa serta meminta barokah kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan melakukan ritual membaca ayatayat suci AlQur’an di area makam para wali. Mereka datang dengan membawa sanak keluarganya serta kerabatkerabatnya sehingga setiap peziarah yang datang selalu beranggotakan banyak atau berkelompok. Ini sudah menjadi tradisi yang ada di daerahdaerah terutama di bagian utara pulau Jawa. Terkadang kedatangan mereka dalam jumlah banyak yang dapat memberikan permasalahan pada daerah/kota yang disinggahinya, seperti kemacetan lalu lintas pada jalur yang dilalui para peziarah. Ini dikarenakan para peziarah datang menggunakan kendaraan bus atau sejenisnya, sementara volume kendaraan yang ada di kota tersebut semakin lama semakin banyak dan padat. Begitu juga para peziarah itu sendiri datang ke makam selalu berbondongbondong atau dengan volume yang banyak, sehingga terminal yang ada di sekitar makam walisongo selalu meluber ke samping jalan raya yang menyebabkan jalur lalu lintas menjadi sesak dan macet. Belum lagi kondisi Terminal Wisata tersebut sangat memprihatinkan, banyak para peziarah beristirahat di sekitar museum yang membuat museum berubah fungsi. Para peziarah cenderung melakukan aktifitas makanminum di area parkir dan disampingsamping jalan, ini dikarenakan area tempat makan yang kurang memadai. Penulisan pada Penatan Kawasan Tempat Pemberhentian Wisata Sunan Giri di Gresik ini yaitu berupa penjelasan atas fenomena transportasi yang ada saat ini, disertai dengan literaturliteratur yang mendukung teoriteori yang digunakan. Pada tahap pembahasan digunakan yaitu menganalisa dan mensintesa, setelah itu ditarik kesimpulan. Tahapantahapan tersebut antara lain : metode pembahasan, metode pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder, metode analisa dan sintesa data yang berupa : fungsi, ruang, tautan, serta bentuk dan tampilan, metode perancangan menggunakan metode empirik dan observasi lapangan. Sementara prediksi parkir kendaraan menggunakan proyeksi pada kurun 5 tahun terakhir yang nantinya dijadikan titik acuan desain untuk 15 tahun ke depan. Hasil desain pada Kawasan Tempat Pemberhentian Wisata Sunan Giri ini yaitu adanya penambahan kapasitas parkir kendaraan. Yang awalnya hanya muat 25 kendaraan, kapasitas pada Kawasan Tempat Pemberhentian Wisata Sunan Giri saat ini menjadi 30 kendaraan bus serta 60 kendaraan mobil. Selain itu adanya penambahan vegetasi pada area parkir agar tidak terkesan panas dan lebih teduh. Pada fasilitas penunjang adanya penambahan rumah makan dan kapasitas toilet yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan sirkulasi dan suasana bersih bagi para pengunjung.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/316/050902333 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 28 Aug 2009 09:11 |
Last Modified: | 28 Aug 2009 09:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139902 |
Actions (login required)
View Item |