AlvienAgustien (2009) Balai Pengembangan Kesenian Reog di Ponorogo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu sektor yang dapat dikembangkan dan memiliki potensi yang besar di Kabupaten Ponorogo ialah sektor pariwisata. Sektor pariwisata, terutama kesenian Reog Ponorogo yang merupakan tujuan utama wisata Ponorogo ini juga berkembang berkat adanya campur tangan dari Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Ponorogo. Sebagai bentuk partisipasi Pemerintah Daerah Kabupaten Ponorogo, maka Dinas Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Ponorogo menyediakan sarana dan prasana yang mendukung kesenian reog, seperti Padhepokan Reog Ponorogo. Namun pada Padhepokan Reog Ponorogo terdapat beberapa permasalahan arsitektural, antara lain belum tersedianya fasilitas pengembangan pada Padhepokan Reog Ponorogo; tata ruang area pagelaran pada Padhepokan Reog Ponorogo yang terkesan tertutup akibat dari area penonton yang mengelilingi panggung pagelaran terlalu tinggi, atap pada area pagelaran, serta keberadaan kantor Dinas Pariwisata dan Seni Budaya yang menutupi area pagelaran. Selain itu area pagelaran ini tidak mampu mengakomodasi interaksi antara penari dengan penonton akibat adanya jarak dan saluran air pada area antara panggung-area penonton serta panggung yang memiliki ketinggian. Hal ini tidak mencerminkan kesenian Reog Ponorogo sebagai tari rakyat yang berfungsi sebagai penarik dan pengumpul massa yang bersifat terbuka (dekat dengan alam sekitar) dan merakyat (menyatu dengan penonton). Oleh karena itu perlu dilakukan sebuah perancangan yang mampu menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Perancangan dititikberatkan pada rancangan fasilitas pengembangan kesenian Reog Ponorogo; serta tata ruang area pagelaran kesenian Reog Ponorogo yang merupakan ruang terbuka dan menyatu antara penari dengan penonton. Beberapa tahapan dalam metode perancangan yang digunakan adalah tahap gagasan, informasi, analisis, sintesis, evaluasi desain dan optimisasi. Beberapa studi dilakukan untuk mencari data yang mendukung, baik dengan observasi, studi komparasi, wawancara maupun studi literatur. Beberapa teori arsitektural yang digunakan antara lain teori tipe panggung pertunjukan, jarak pandang manusia, sudut pandang manusia dan sudut kemiringan area tempat duduk penonton.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/308/050902239 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 31 Aug 2009 09:18 |
Last Modified: | 31 Aug 2009 09:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139893 |
Actions (login required)
View Item |