LiaKurniaWati (2009) Pendekatan Konsep Arsitektur Ekologis pada Bangunan Masjid” (Studi Kasus: Masjid Ibnu Sina Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Masalah lingkungan di kota Malang muncul akibat serangkaian kebijakan dan tindakan yang sadar maupun tidak telah menggeser beberapa aspek lingkungan. Perencana bangunan kurang memahami ekologi, sehingga menyebabkan degradasi kualitas lingkungan. Kenyataannya, salah satu penyumbang kerusakan alam terbesar adalah pembangunan arsitektur. Arsitektur ekologis ( Eco-Architecture ) merupakan arsitekur berwawasan lingkungan dan berlandaskan kepedulian tentang konservasi lingkungan global alami dengan penekanan pada efisiensi energi, pola berkelanjutan, dan pendekatan holistic. Arsitektur ekologis memperhatikan fungsi/guna dan estetika/citra, dan hal tersebut dapat diketahui dengan melihat apakah bangunan sudah memenuhi tiga aspek ekologis antara lain, aspek eco-technical, eco-mental, dan eco-spiritual. Terkait dengan hal tersebut, fasilitas umum peribadatan, Masjid, sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan masyarakat umum kawasan kota Malang telah mengalami perkembangan pesat baik dalam bentuk bangunan maupun fungsi dan perannya. Masjid sekaligus berperan sebagai local landmark dan pusat kegiatan bagi Unit Lingkungannya. Makna fungsional dan filosofis, bahwa bangunan masjid dengan konsep arsitektur ekologis akan dapat menjadi daya dukung kualitas lingkungan dan sebagai refleksi manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam. Perencanaan Masjid Ibnu Sina di Kecamatan Klojen Malang, dengan ” pendekatan ” konsep Arsitektur Ekologis menggunakan metode pemrograman. Penekanannya tertuang dalam Concept Statement , yaitu: ” Implementasi aspek eco-technical, eco-mental, dan eco-spiritual dalam ekspresi citra dan guna ” . Kemudian ditransformasikan menjadi kriteria-kriteria dan konsep-konsep arsitektural yang hadir pada ruang, tapak, bangunan hingga sistem operasional bangunan. Dengan parameter dan indikator yang menekankan pada keselarasan dengan lingkungan, di dalamnya tidak hanya memadukan prinsip arsitektur pada umumnya tetapi juga dimensi arsitektur ekologis yang bersumber dari Al- Qur’an dan As Sunnah sebagai panduan hidup umat Muslim di seluruh dunia. Tidak hanya memaksimalkan sistem penghawaan dan pencahayaan alami, tetapi juga efisiensi energi, efisiensi material dan efisiensi penggunaan air bersih dengan mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang. Dengan ini diharapkan dapat membangkitkan sensitivitas pembangunan kota Malang yang memperhatikan lingkungan kawasan objek kajian sekaligus dapat memenuhi kebutuhan fungsional kawasan maupun bangunan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/28/050900458 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 02 Mar 2009 10:01 |
Last Modified: | 02 Mar 2009 10:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139866 |
Actions (login required)
View Item |