Evaluasi Tarif Angkutan Penumpang Pedesaaan Trayek D3 (Terminal Kamal-Bangkalan) Di Kabupaten Bangkalan

LulukAktiva (2009) Evaluasi Tarif Angkutan Penumpang Pedesaaan Trayek D3 (Terminal Kamal-Bangkalan) Di Kabupaten Bangkalan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Angkutan umum di Kabupaten Bangkalan terdiri dari 22 trayek angkutan pedesaan. Penentuan tarif memerlukan pertimbangan yang bijaksana dimana masyarakat sebagai pengguna/penumpang memiliki kemampuan dan kemauan membayar tarif serendah mungkin, dan di pihak lain sopir/operator angkutan menghendaki tarif yang setinggi mungkin. Untuk menghindari perbedaan tersebut, maka perlu adanya batas kewajaran tarif, agar pengguna jasa dapat menjangkau tarif tersebut dan operator/sopir memperoleh keuntungan yang layak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui load factor penumpang, pendapatan sopir, besaran tarif angkutan berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK), ability to pay (ATP) serta willingness to pay (WTP) masyarakat sebagai pengguna angkutan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survai data sekunder dan data primer. Untuk data primer yang berupa data jumlah penumpang umum dan pelajar, jumlah penumpang naik/turun, serta jumlah penumpang bayar tarif yang dilakukan dengan metode survai dinamis dengan ikut dalam kendaraan sebanyak 6 pp. Survai dinamis dilaksanakan dalam waktu lima hari (Senin, Selasa, Jum’at, Sabtu, Minggu) untuk shif pagi mulai pukul 06.00-08.00, shif siang mulai pukul 10.00-12.00, shift sore mulai pukul 13.00-15.00, biaya operasional kendaraan (BOK) yang harus dikeluarkan oleh sopir dilakukan dengan metode kuesioner terhadap 15 sopir angkutan pedesaan trayek D3 dengan wawancara, data informasi rumah tangga juga menggunakan metode kuesioner yang dilakukan dengan wawancara terhadap 100 rumah tangga yang ada di Kecamatan socah, Kecamatan Kamal, dan Kecamatan Bangkalan yang diambil secara acak, sedangkan untuk data sekunder yang berupa data jumlah trayek, peta trayek, tarif yang berlaku diperoleh dari Dishub Kabupaten Bangkalan, data pendapatan perkapita diperoleh dari BPS Kabupaten Bangkalan. Tarif angkutan dihitung berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK) dengan mempertimbangkan kemampuan membayar (ATP) dan kemauan Membayar (WTP) masyarakat, pendapatan sopir serta load factor yang ada. Dari hasil analisis diperoleh load factor rata-rata 23,83%; pendapatan hasil analisis rata-rata Rp 30.550,85 per-hari; pendapatan hasil wawancara rata-rata Rp 25.000 per hari; biaya operasional kendaraan rata-rata Rp 28.056,29 per rit; besaran tarif berdasarkan biaya opersional kendaraan (BOK) rata-rata sebesar Rp 4.025,88 perorang; besaran tarif berdasarkan SK.Bupati tahun 2005 Rp 2240; kemampuan membayar tarif (ATP) rata-rata Rp 2.799,32 per-orang dan kemauan membayar tarif (WTP) rata-rata Rp 2.769,23 per-orang. Berdasarkan hasil tersebut maka tarif yang ada di lapangan sebesar Rp 6000 tidak sesuai dengan tarif berdasarkan biaya operasional kendaraan (BOK) kemampuan membayar (ATP), kemauan membayar (WTP) masyarakat sebagai pengguna angkutan, namun jika dilihat dari sisi pendapatan sopir masih memberikan keuntungan yang layak walaupun dengan tingkat load factor yang rendah, sehingga perlu ditetapkan kebijakan tarif baru dan dilakukan perbaikanperbaikan pada sistem yang terkait, seperti; pembatasan jumlah kendaraan, pengembangan rute atau trayek baru dll.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/267/050901972
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 28 Jul 2009 10:45
Last Modified: 28 Jul 2009 10:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139853
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item