JakfarSyadiq (2009) Pengaruh Fraksi Volume Filler Total (Serat Kenaf-Serbuk Kayu) Terhadap Kekuatan Tarik Biokomposit Polypropylene. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Material komposit plastik telah banyak dikembangkan oleh hampir semua negara industri dan berkembang di dunia. Beberapa contoh dari aplikasi polimer komposit adalah interior panel pada pintu mobil, tempat duduk pesawat terbang, dan badan kapal. Namun limbah komposit plastik belakangan ini menjadi salah satu masalah utama bagi lingkungan, hal ini dikarenakan banyak komposit plastik yang menggunakan material sintetik yang sulit terdegradasi. Saat ini perhatian ramah lingkungan dan ekologis menjadi minat dalam pengembangan material komposit plastik dengan bahan penguat alami atau yang dikenal dengan sebutan biokomposit. Keuntungan dari serat alami ini diantaranya adalah mempunyai densitas yang kecil, harga yang murah, dapat didaur ulang, dan dapat terurai di alam ( biodegradable ) (Panigrahi, 2004). Polypropylene ( PP ) banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena mempunyai beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan material lainnya. Bahan ini mempunyai berat yang ringan, tahan listrik yang baik, tahan korosi, harga relatif murah, tidak sensitif terhadap bahan kimia serta temperatur proses yang rendah ( melting point 173°C). Pada penelitian ini dilakukan peninjauan lebih jauh biokomposit dengan filler berbentuk serat dan partikel dari bahan alami atau yang dikenal dengan biokomposit hibrid. Serat yang digunakan adalah serat kenaf dan partikelnya adalah serbuk kayu yang merupakan limbah hasil gergajian kayu yang jumlahnya sangat melimpah. Selain pemanfaatan limbah dan harga yang murah, biokomposit hibrid serat kenaf-serbuk kayu diharapkan bisa memiliki kekuatan tarik lebih tinggi dari pada komposit dengan satu jenis filler serta lebih ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah bahan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraksi volume filler total (serat kenaf-serbuk kayu) terhadap kekuatan tarik komposit matriks polypropylene . Penelitian ini menggunakan serat kenaf dengan ukuran diameter 180-400 μm dengan panjang 5 mm dan serbuk kayu meranti dengan ukuran diameter 250-355 μm. Proses pencetakan komposit menggunakan proses injection molding dengan parameter tekanan 8 bar dan temperatur 190°C. Variasi perbandingan fraksi volume filler total yang dipakai adalah 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Perbandingan antara serat kenaf dan serbuk kayu meranti pada tiap filler total yaitu 50%:50%. Sifat mekanik yang diuji pada penelitian ini adalah uji tarik. Dimensi spesimen uji tarik mengikuti standar ASTM D 638. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kekuatan tarik komposit polypropylene mengalami peningkatan dengan bertambahnya fraksi volume filler total (serat kenaf–serbuk kayu) sampai pada batas tertentu. Penambahan filler yang berfungsi sebagai penguat tersebut menyebabkan kekuatan tariknya meningkat. Kekuatan tarik komposit mengalami peningkatan dengan bertambahnya fraksi volume filler mulai 10% sampai 30% kemudian mengalami penurunan apabila fraksi volume filler ditambah hingga 50%. Kekuatan tarik komposit rata-rata tertinggi dicapai pada fraksi volume filler 30% sebesar 80,13 N/mm 2 .
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/251/050901887 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 16 Jul 2009 09:52 |
Last Modified: | 16 Jul 2009 09:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139837 |
Actions (login required)
View Item |