YudhiEkoSuryawan (2009) Pengaruh Besar Sudut Penghalang V-Gutter Terhadap Kestabilan Nyala Api Pada Pembakaran Difusi Minyak Jarak Pagar Kasar ( Crude Jatropha Oil). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemanfaatan minyak jarak pagar sebagai biofuel merupakan alternatif yang ideal untuk mengurangi permintaan akan bahan bakar fosil yang semakin sedikit persediaannya. Masalah terletak pada pembakaran difusi minyak jarak pagar kasar yang terjadi tidak stabil atau terjadi blow out yang diawali oleh terjadinya lift off apabila debit bahan bakar dinaikkan. Dimana peristiwa menjauhnya api dari nosel atau penghalang ini disebut dengan lift off . Semakin panjang atau jauh api bergerak lift off maka akan terjadi blow out . Kedua kondisi inilah yang dianggap pembakaran tidak stabil dan harus dihindari di dalam proses pembakaran. Untuk meningkatkan kestabilan api digunakan suatu penghalang, dengan pemilihan penghalang yang tepat maka kestabilan api juga akan meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh besar sudut penghalang V-Gutter terhadap kestabilan nyala api pada pembakaran difusi minyak jarak pagar kasar. Penelitian ini menggunakan metode experimental . Variabel bebasnya adalah penghalang V-Gutter dengan variasi sudut sebesar 30 0 , 60 0 , 90 0 , sedangkan variabel terikatnya adalah kurva kestabilan nyala api dan kecepatan bahan bakar pada saat lift off . Kecepatan udara blower sebagai variabel terkontrolnya. Untuk kecepatan udara blower divariasi sebesar 0 m.s -1 , 0,47366 m.s -1 , 0,66985 m.s -1 , 0,82040 m.s -1 , 0,94732 m.s -1 dan 1,05914 m.s -1 . Pengambilan data kestabilan api dilakukan dengan membaca perbedaan ketinggian permukaan fluida pada manometer yang kemudian diperhitungkan di dalam persamaan sehingga didapatkan nilai kecepatan aliran. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa V-Gutter sudut 60 0 mempunyai tingkat kestabilan tertinggi. Hal ini disebabkan besar sudut yang tidak terlalu besar dan tinggi yang tidak terlalu panjang, sehingga terbentuk daerah resirkulasi yang lebih besar dan proses pencampuran antara bahan bakar dan udara menjadi lebih sempurna. Hal-hal itulah yang menyebabkan kestabilan apinya menjadi paling besar daripada kestabilan api sudut-sudut yang lain. Daerah kestabilan terbesar untuk proses pembakaran difusi minyak jarak pagar kasar dengan Vgutter sudut 60 0 kecepatan bahan bakar maksimalnya adalah 0,50734 m/s pada kecepatan udara 0 m/s. Daerah kestabilan terbesar untuk V-gutter sudut 30 0 kecepatan bahan bakar maksimalnya adalah 0,48923 m/s pada kecepatan udara 0 m/s. Daerah kestabilan terbesar untuk V-gutter sudut 90 0 kecepatan bahan bakar maksimalnya adalah 0,40137 m/s pada kecepatan udara 0 m/s.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/25/050900455 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 03 Mar 2009 09:34 |
Last Modified: | 03 Mar 2009 09:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139835 |
Actions (login required)
View Item |