Ade, Andrian Yuliana (2009) Analisa Erosi dan Usaha Konservasi pada Sub DAS Konto Hulu Berbasis Sistem Informasi Geografis. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Waduk Selorejo merupakan salah satu waduk yang berada di wilayah kabupaten Malang tepatnya di kecamatan Ngantang yang berfungsi sebagai penyedia air untuk irigasi, perikanan, PLTA dan juga sebagai pengendali banjir. Waduk ini mendapatkan suplai air dari tiga sungai, salah satu diantaranya dan merupakan yang terbesar adalah sungai Konto. Kondisi DAS Konto bagian hulu yang didominasi oleh bahan-bahan vulkan berdebu dan berpasir dengan jenis tanah andosol ditengarai sangat rawan terhadap erosi terutama pada lahan yang memiliki kemiringan relatif curam sehingga menimbulkan terjadinya sedimentasi di waduk Selorejo. Untuk metode perhitungan laju erosi digunakan metode USLE dan MUSLE. Untuk pemilihan metode yang akan digunakan selanjutnya di lakukan proses kalibrasi data sedimen hasil simulasi dan data sedimen hasil pengukuran di lapangan. Selanjutnya dilakukan analisa tingkat bahaya erosi dan tingkat kekritisan lahan, kemampuan penggunaan lahan dan arahan fungsi kawasan. Dari kemampuan penggunaan lahan dan arahan fungsi kawasan maka dapat direkomendasikan penggunaan lahan yang baru. Berdasarkan analisa laju erosi, laju sedimentasi dan kalibrasi perhitungan dengan sedimentasi hasil pengukuran di lapangan didapatkan hasil bahwa laju sedimentasi di lapangan adalah sebesar 329.800,068 ton/thn, laju erosi dengan metode USLE adalah sebesar 34.117,983 ton/ha/thn dengan laju sedimentasi sebesar 150.956,179 ton/thn atau sama dengan kehilangan tanah sebesar 2,78 mm/thn dan nilai volume error 54,23 % sedangkan dengan metode MUSLE adalah sebesar 17.749,837 ton/ha/thn dengan laju sedimentasi sebesar 343.954,487 ton/thn atau sama dengan kehilangan tanah sebesar 1,5 mm/thn dan nilai volume error 4,29 % sehingga diputuskan bahwa analisa selanjutnya menggunakan metode MUSLE. Selain itu juga didapatkan hasil bahwa lahan dengan tingkat bahaya erosi sangat ringan seluas 5502.552 ha, ringan 6673.096 ha, sedang 1563.084 ha, berat 558.148 ha dan sangat berat 27.310 ha. Berdasarkan hasil analisa kemampuan penggunaan lahan diketahui bahwa lahan masuk dalam kelas IIIe seluas 65.009 ha, IIIg 162.541 ha, IVe 321.082 ha, IVg 996.738 ha, Vg 9778.819 ha, VIe 1036.921 ha, VIs 187.187 ha, VIIe 538.344 ha dan VIIg 1237.549 ha. Berdasarkan arahan fungsi kawasan diketahui bahwa 6193.028 ha lahan sebaiknya difungsikan sebagai kawasan lindung, 7903.612 ha dapat difungsikan sebagai kawasan penyangga dan 227,550 dapat difungsikan sebagai kawasan budidaya baik itu budidaya tanaman tahunan atau semusim. Berdasarkan hal-hal tersebut maka dapat direkomendasikan penggunaan lahan baru. Berdasarkan simulasi terhadap penggunaan lahan baru dan usaha konservasi diperoleh hasil bahwa terjadi penurunan laju erosi dari semula 17.749,837 ton/ha/thn menjadi 7.969,858 ton/ha/thn dan penurunan laju sedimentasi dari semula 343.954,488 ton/thn menjadi 134.623,457 ton/thn atau sama dengan kehilangan tanah sebesar 0,59 mm/thn.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/230/050901788 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 05 Aug 2009 11:04 |
Last Modified: | 16 Feb 2024 09:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139816 |
Actions (login required)
View Item |