Audit Keselamatan Jalan Pada Ruas Ahmad Yani Surabaya.

EdyPriyanto (2009) Audit Keselamatan Jalan Pada Ruas Ahmad Yani Surabaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas dari Polwiltabes Surabaya Unit Laka Lantas, tingkat kecelakaan pada Ruas Jalan Ahmad Yani Surabaya adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan ruas jalan lainnya yang memiliki kesamaan dalam klasifikasi menurut fungsi sebagai jalan arteri primer dan jalan nasional. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik kecelakaan,lokasi rawan kecelakaan, dan model prediksi kecelakaan pada ruas tersebut. Hasil dari penelitian ini berupa usulan pencegahan dan penanganan dalam mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas. Tahapan awal dilakukan analisis karakteristik, dilakukan dengan pendekatan penyebab kecelakaan, waktu kejadian, tipe tabrakan, pengguna jalan yang terlibat, dan kondisi korban kecelakaan. Selanjutnya dilakukan analisis tingkat kecelakaan untuk mengetahui lokasi rawan kecelakaan dengan berdasarkan banyaknya kejadian kecelakaan terhadap volume lalu lintas dan jumlah proporsi kendaraan. Setelah itu akan dianalisis dengan pendekatan EAN yang meninjau dari segi keparahan korban kecelakaan dimana kondisi korban akan diberi pembobotan agar memperoleh peringkat mengenai lokasi kejadian kecelakaan, dari kedua analisis tersebut untuk mengetahui blacksite pada ruas Jalan Ahmad Yani. Analisis selanjutnya adalah evaluasi hasil penerapan checking list dan identifikasi persoalan audit keselamatan yang mengacu pada Pedoman Audit Keselamatan Jalan yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan tahun 2005. Untuk analisis terakhir adalah membuat pemodelan prediksi kecelakaan lalu lintas, analisis ini menggunakan persamaan regresi linear sederhana dan selanjutnya ditransformasikan kembali kedalam bentuk anti-log. Analisis tersebut bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecelakaan terhadap kecepatan kendaraan, lebar bahu jalan, dan jumlah akses jalan yang menuju Ruas Ahmad Yani Surabaya. Berdasarkan analisis karakteristik diperoleh gambaran bahwa faktor penyebab kecelakaan pada ruas jalan tersebut adalah pengemudi tidak mendahulukan orang yang hendak menyeberang dan pengemudi melewati batas kecepatan. Berdasarkan waktu terjadinya, kecelakan banyak terjadi pada awal aktifitas dan waktu weekend yaitu Hari Senin dan Sabtu pada pukul 06.00-08.00. Tipe tabrakan yang dominan terjadi yaitu tabrak samping. Pengendara sepeda motor merupakan pengguna jalan yang sering terlibat dalam kecelakaan, hal ini karena populasinya yang lebih besar dibandingkan pengguna jalan lainnya. Berdasarkan kondisi korban kecelakaan, urutan dari yang tertinggi adalah korban luka ringan, luka berat, dan meninggal dunia. Lokasi yang memiliki tingkat kecelakaan tertinggi yaitu lokasi di depan Royal Plaza dan lokasi di depan Expo Jatim. Beberapa permasalahan yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan di depan Royal Plaza, diantaranya adalah konflik dengan penyeberang jalan dan kecepatan tinggi. Beberapa variabel geometrik dan lingkungan jalan yang diperkirakan mendasari terjadinya kecelakaan lalu lintas dikaji, dan kemudian dikembangkan model yang menjelaskan hubungan terjadinya kecelakaan lalu lintas sebagai fungsi dari variabelvariabel tersebut. Variabel geometrik dan lingkungan jalan yang dikaji meliputi kecepatan kendaraan, lebar bahu jalan, dan jumlah akses jalan. Hasil penelitian menunjukan bahwa diantara variabel-variabel yang diteliti memiliki hubungan yang signifikan terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas. Hasil pemodelan kecelakaan diperoleh berupa persamaan yaitu: Acc = 0,00376 X 1 2,223 EXP (-1,258 X2 + 0,044 X3) , Dimana Acc: jumlah kecelakaan, X 1 : kecepatan kendaraan, X 2 : jumlah akses jalan, X 3 : lebar bahu jalan. Hasil interpretasi model menyatakan bahwa jika kecepatan bertambah maka diprediksi jumlah kecelakaan akan bertambah. Pengaruh pertambahan kecepatan naik 10 km/jam maka probabilitas terjadinya kecelakaan bertambah 20 kejadian. Setiap pertambahan lebar bahu jalan sebesar 0,1 m maka probabilitas kecelakaan akan berkurang 3,94  4 kejadian. Setiap pertambahan satu akses jalan maka probabilitas kecelakaan akan bertambah 2,28  3 kejadian. Rekomendasi yang diusulkan diantaranya dengan pemasangan fasilitas

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/216/050901634
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 11 Jun 2009 14:45
Last Modified: 11 Jun 2009 14:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139799
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item