Modifikasi Simpang Ganda Terkoordinasi Studi Kasus Persimpangan Jl. Borobudur – Jl. Ahmad Yani – Jl. L. A. Sucipto Kota Malang.

FitriAmbarwati (2009) Modifikasi Simpang Ganda Terkoordinasi Studi Kasus Persimpangan Jl. Borobudur – Jl. Ahmad Yani – Jl. L. A. Sucipto Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pasca pembangunan fly over di Jl. Ahmad Yani Kota Malang, titik-titik kemacetan mulai terlihat di beberapa kawasan, salah satunya di simpang 3-lengan Jl. Ahmad Yani - Jl. Borobudur yang berlanjut pada simpang 3-lengan Jl. Ahmad Yani – Jl. L. A. Sucipto. Tujuan studi ini adalah melakukan modifikasi persimpangan dengan perbaikan sinyal (optimasi sinyal) dan perencanaan kanalisasi untuk mengurangi tundaan, meminimalisir konflik antar kendaraan di sepanjang persimpangan, serta mengetahui perbedaan kinerja persimpangan dan kapasitas sebelum maupun sesudah dilakukan kanalisasi. Studi ini menganalisis kasus yang terjadi pada dua simpang bersinyal dengan jarak yang berdekatan yaitu di Jl. Borobudur – Jl. Ahmad Yani dan Jl. Ahmad Yani – Jl. L. A. Sucipto Kota Malang. Setelah diperoleh hasil analisis kondisi eksisting, maka dilakukan perbaikan simpang dengan optimasi sinyal. Bila optimasi sinyal tidak dapat memperbaiki kinerja persimpangan maka alternatif selanjutnya dilakukan perencanaan kanalisasi di persimpangan tersebut. Parameter pembanding dalam analisis ini adalah nilai derajat kejenuhan ( degree of saturation ) dan tundaan ( delay ), yang nantinya dapat menentukan tingkat pelayanan ( level of service ) persimpangan. Data yang diperlukan yaitu data geometrik, volume lalu lintas, waktu sinyal, dan data lingkungan. Pengambilan data volume lalu lintas dilakukan pada saat jam puncak ( peak hour ). Metode yang digunakan dalam analisis kondisi eksisting dan optimasi sinyal adalah metode analisis simpang bersinyal, sedangkan untuk perencanaan kanalisasi menggunakan metode analisis simpang tak bersinyal dan bagian jalinan, sesuai prosedur yang ada dalam MKJI 1997. Analisis kondisi eksisting persimpangan A (Jl. Borobudur – Jl. Ahmad Yani) dengan waktu siklus 123 detik diperoleh kapasitas persimpangan sebesar 2440 smp/jam, derajat kejenuhan (DS) 1,36, dan tundaan simpang rata-rata 250,03 detik/smp, sedangkan pada persimpangan B (Jl. L. A. Sucipto – Jl. Ahmad Yani) dengan waktu siklus 123 detik diperoleh kapasitas persimpangan sebesar 2248 smp/jam, derajat kejenuhan (DS) 1,20, dan tundaan simpang rata-rata 147,35 detik/smp. Analisis optimasi sinyal menghasilkan waktu siklus -323 detik pada persimpangan A dan pada persimpangan B diperoleh waktu siklus 491 detik. Analisis perencanaan kanalisasi meningkatkan nilai kapasitas menjadi 6412 smp/jam pada persimpangan A dan 4651 smp/jam pada persimpangan B, derajat kejenuhan turun menjadi 1,09 pada persimpangan A dan naik menjadi 1,23 pada persimpangan B. Tundaan simpang mengalami penurunan yang cukup besar, yaitu 24,13 detik/smp pada persimpangan A dan 48,36 detik/smp pada persimpangan B.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/166/050901342
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 04 May 2009 08:56
Last Modified: 04 May 2009 08:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139739
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item