RahmahDaraLufira (2009) Studi Harga Air Pada Sistem Jaringan Pipa Kecamatan Wlingi dan Selopuro Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertambahan jumlah penduduk terutama di Kecamatan Wlingi dan Selopuro semakin meningkat tiap tahun. Karena perkembangan suatu daerah sering diikuti dengan pertumbuhan jumlah penduduknya, sehingga menuntut bertambahnya pula kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat. Untuk mengatasi kebutuhan air yang semakin meningkat tersebut, Saat ini PDAM Kabupaten Blitar telah melakukan pengembangan jaringan air bersih khususnya di Kecamatan Wlingi - Selopuro. Hal ini dikarenakan semakin meningkatnya permintaan akan air bersih yang ditandai dengan pertumbuhan jumlah penduduk terutama di Kecamatan Wlingi - Selopuro yang semakin meningkat tiap tahun. PDAM unit Wlingi - Selopuro saat ini telah memanfaatkan air yang berasal dari sumber air Sumber Umbulan dan Sumber Tirtomoyo. Manfaat yang diperoleh dengan adanya proyek ini adalah akan terpenuhinya kebutuhan air baku, dari perbandingan Antara kehilangan Air 20% dan Kehilangan Air 25% dengan biaya total yang sama yaitu sebesar Rp. 6.779.918.686,34 maka dapat diketahui manfaat yang diperoleh untuk Kehilangan Air 20% adalah Rp 12.391.868.197,63/tahun , dan untuk Kehilangan air 25% adalah Rp 12.953.063.148,76/tahun. Berdasarkan simulasi perhitungan harga air dengan B/C = 1, kemudian dapat diketahui harga air per m 3 adalah dengan kehilangan air 25% dan penduduk terlayani 15% sebesar Rp. 1.642,00. Nilai ini diperoleh dengan tujuan bahwa dengan harga tersebut diharapkan dapat lebih terjangkau oleh masyarakat dan juga memenuhi standar analisa B/C=1. Kelayakan ekonomi dihitung dengan membandingkan nilai manfaat dan biaya ditinjau terhadap Nilai Rasio Biaya manfaat (B/C), Selisih manfaat (B-C), Tingkat pengembalian Internal (IRR), Titik Impas Investasi dan analisis sensivitas. Berdasarkan hal tersebut diatas didapatkan Biaya Konstruksi (perbaikan) Rp. 6,108,034,852.56. Biaya Operasional dan Pemeliharaan (pertahun) Rp 1,055,366,096.00. Dasar perhitungan yang digunakan dalam penentuan harga air adalah pada saat BCR≥1 atau BCR=1 dan IRR ≥ suku bunga yang berlaku atau IRR=Bunga yang berlaku. Dari hasil perhitungan dengan harga jual air adalah Rp. 1.642,00/m3, pada kondisi ini besarnya BCR = 1 dan IRR =11% dengan titik impas investasi 10 tahun. Manfaat yang diperoleh dari Pengembangan Jaringan Pipa ini tidak hanya yang bisa dinilai dengan uang, tapi ada juga yang tidak bisa dinilai dengan uang, seperti timbulnya rasa aman dari bahaya kekeringan, meningkatnya kehidupan ekonomi dan sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan Pengembangan Jaringan Pipa PDAM Kecamatan Wlingi-Selopuro ini layak secara ekonomi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/163/050901266 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 05 May 2009 14:07 |
Last Modified: | 05 May 2009 14:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139736 |
Actions (login required)
View Item |