TeddyWidianto (2009) Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Limpasan Permukaan pada DAS Petung Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembangunan yang kian berkembang pesat, secara langsung akan mengalihkan fungsi tata guna lahan dari yang bersifat tembus air seperti sawah, semak belukar dan ladang menjadi pemukiman yang merupakan tata guna lahan tidak tembus air. Hal ini akan berpengaruh terhadap perubahan limpasan permukaan yang terjadi. Tujuan dilakukannya kajian ini adalah untuk mengetahui besarnya perubahan tata guna lahan yang terjadi, terhadap perubahan limpasan permukaan akibat adanya perubahan koefisien pengaliran. Dan akibatnya terhadap kapasitas saluran eksisting. Debit menurut rumus rasional, dipengaruhi oleh tiga komponen, yaitu intensitas hujan, luas daerah pengaliran dan koefisien pengaliran. Intensitas curah hujan dan luas daerah pengaliran tetap, sehingga yang teramati adalah koefisien pengaliran, yang berubah menurut tata guna lahan. Pengolahan data dimulai dari analisa hidrologi, sehingga diperlukan perhitungan mengenai intensitas curah hujan yang telah dilakukan dengan uji distribusi smirnov-kolmogorov serta uji distribusi chi-square . Kemudian memperhitungkan nilai koefisien pengaliran berdasarkan tata guna lahan yang bersangkutan. Dengan membandingkan hasil limpasan pada beberapa tahun pengamatan, maka dapat dilihat perubahan luas genangan dari evaluasi kapasitas saluran eksisting. Dari perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan perubahan nilai koefisien pengaliran dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2005. Hal ini mempengaruhi jumlah limpasan permukaan tiap tahun pengamatan pada DAS Petung Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan, yaitu 0.10319 m 3 /dt pada tahun 1995 menjadi 0.10948 m 3 /dt pada tahun 2000 dan meningkat hingga 0.11014 m 3 /dt pada tahun 2005. Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa kapasitas tampungan saluran yang ada masih dapat memenuhi. Tetapi pada kenyataannya, kondisi di lapangan yang berbeda,dapat di sebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor alam dan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh manusia. Sehingga menyebabkan genangan pada beberapa ruas saluran dan makin meluas seiring peningkatan debit total yang terjadi. Maka, diperlukan rekomendasi beberapa langkah penanggulangan yang tepat sasaran dan diharapkan adanya perencanaan yang tepat dalam pembangunan. Diantaranya adalah Pemeliharaan saluran secara berkala, pembersihan endapan, pembersihan tumbuhan liar, perbaikan saluran, pengawasan saluran, program lahan terbuka hijau,sosialisasi kepada masyarakat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2009/156/050901245 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 05 May 2009 12:56 |
Last Modified: | 05 May 2009 12:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139729 |
Actions (login required)
View Item |