Arsitektur Rumah Tradisional di Desa Jenggolo Kepanjen

UlumiFauziah (2009) Arsitektur Rumah Tradisional di Desa Jenggolo Kepanjen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Arsitektur tradisional merupakan bagian dari kebijakan dan kearifan pembangunan ruang hidup masyarakatnya. Keberadaannya lekat dengan hidup keseharian masyarakat tradisional yang masih menganut tata kehidupan bersama. Ada keserasian dan keselarasan antara makrokosmos (alam semesta) dan mikrokosmos (bangunan) yang harus selalu dipelihara. Studi ini dilakukan di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen. Masyarakat di Desa Jenggolo yang umumnya adalah petani, memegang kuat filosofi kejawen sebagai aturan yang harus dilakukan pada kehidupan berarsitektur. Misalnya dengan penyelenggaraan beberapa upacara selamatan sebelum membangun rumah atau penentuan tanggal dan hari yang tepat untuk pelaksaan pembangunan rumah dimana semuanya itu dilandasi dengan suasana gotong royong. Rumah tradisional itu pun memiliki makna yang sakral bagi penghuninya. Hal inilah yang membuat rumah tradisional di desa Jenggolo memiliki nilai yang tinggi. Topik yang digunakan dalam penelitian ini adalah gambaran mengenai arsitektur dalam hal ini adalah bangunan yang memiliki fungsi sebagai hunian atau rumah tinggal di desa Jenggolo. Berangkat dari topik ini dirumuskan sebuah permasalahan mengenai gambaran rumah yang mengerucut sebagai rumah tradisional yang dihuni oleh masyarakat yang memiliki sistem kepercayaan kejawen. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui gambaran mengenai arsitektur rumah tradisional di desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen melalui deskripsi dan analisis terhadap faktor fisik dan nonfisik bangunan. Studi ini berupaya merekam sekaligus menemukan nilai-nilai rumah tradisional melalui suatu analisis baik secara fisik maupun nonfisik sebelum rumah-rumah itu semakin punah dan akhirnya menghilang. Pemilihan desa Jenggolo sebagai objek studi didasarkan pada kepercayaan dan nilai-nilai hidup kejawen yang masih cukup melekat pada masyarakat desa Jenggolo; rumah tradisional Jawa masih banyak yang eksis dibandingkan daerah lainnya di Kecamatan Kepanjen serta belum ada penelitian yang menyentuh tentang arsitektur rumah tradisional di desa Jenggolo ini. Studi ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Metode penelitian kualitatif lebih berhubungan langsung dengan responden, dan peneliti sebagai instrument penelitian, sehingga dalam penelitian didapatkan lebih banyak informasi tentang kawasan penelitian sedangkan metode deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan dengan memamparkan mengenai arsitektur rumah tradisional di desa Jenggolo. Penentuan populasinya dibatasi pada rumah tradisional di wilayah desa Jenggolo yang dikategorikan menurut kekhasan rumah yang diidentifikasikan sebagai rumah Jawa. Penentuan populasinya didapat dari bentukan atap yang dikenali sebagai rumah Jawa. Menurut Dakung (1981) bahwa rumah Jawa dapat dikenali menurut jenis atapnya dan didapati tiga kriteria atap rumah Jawa di desa Jenggolo. Jumlah populasinya 68 rumah. Jenis samplenya adalah purposive sampling, diambil 11 kasus sebagai sample. Hasil studi didapat dari proses identifikasi terhadap rumah tradisional di Desa Jenggolo yang kemudian dibahas melalui proses analisis yang ditinjau dari aspek

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/122/050900976
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Apr 2009 11:32
Last Modified: 02 Apr 2009 11:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139687
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item