Analisa Neraca Potensi Air Permukaan Sub DAS Gunting Kabupaten Jombang Tahun 2009-2029.

DianAriKristinawati (2009) Analisa Neraca Potensi Air Permukaan Sub DAS Gunting Kabupaten Jombang Tahun 2009-2029. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecenderungan kebutuhan masyarakat modern di waktu mendatang dituntut untuk memperhatikan berbagai keterbatasan, salah satu dari keterbatasan tersebut adalah keterbatasan tersedianya air sebagai sumberdaya alami. Adanya permasalahan defisit air per tahun juga tidak lepas dari permasalahan fluktuasi kondisi aliran sungai yang cukup besar, sehingga mengakibatkan debit maksimum reratanya cukup tinggi. Kondisi seperti ini mengindikasikan bahaya banjir pada musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau yang sewaktu-waktu mengancam wilayah Sub DAS Gunting. Berkaitan dengan permasalahan di atas diperlukan adanya sebuah kajian kuantitatif tentang neraca air permukaan dengan Sub DAS sebagai unit analisis. Dalam penelitian ini,hanya memperhitungkan air permukaan saja. Analisa kebutuhan air meliputi: kebutuhan air domestik dan pertanian, pada kecamatan yang masuk di dalam Sub DAS, sedangkan analisis ketersediaan air permukaan meliputi analisis ketersediaan air hujan, ketersediaan aliran sungai. Kebutuhan air domestik dihitung berdasarkan jumlah penduduk dan standar kebutuhan air tiap wilayah administratif, kebutuhan air pertanian (irigasi, perikanan, peternakan) didapat berdasarkan jumlah usaha di sektor pertanian. Untuk menduga ketersediaan air hujan digunakan Metode Poligon Thiessen dengan memakai 8 stasiun hujan, ketersediaan aliran sungai berasal dari debit Metode F.J. Mock , diduga dari analisis peluang dengan menggunakan Metode Weilbull. Perhitungan evapotraspirasi menggunakan pendekatan Penmann Modifikasi. Total Kebutuhan air untuk domestik dan pertanian di seluruh Sub DAS Gunting adalah sebesar 13,111 juta m 3 /tahun. Proyeksi kebutuhan air sampai dengan tahun 2029 dilakukan dengan 4 skenario. Untuk skenario-1 sebesar 14,852 juta m 3 /tahun, skenario-2 sebesar 16,949 juta m 3 /tahun, sedangkan untuk skenario-3 sebesar 14,914 juta m 3 /tahun, dan skenario-4 adalah 17,011 juta m 3 /tahun. Ketersediaan air hujan rata-rata adalah 441,64 juta m 3 /tahun, sedangkan besarnya debit aliran sungai rata-rata dengan Metode F.J. Mock adalah 629,581 juta m 3 /tahun. Untuk kondisi saat ini, diketahui bahwa nilai perbandingan tahunan antara total kebutuhan air dan ketersediaan air permukaan Sub DAS Gunting adalah sebesar 3,65 % untuk perhitungan debit dengan Metode F.J. Mock . Hasil analisis, didapatkan bahwa ternyata total ketersediaan air permukaan lebih besar dari pada kebutuhan air, menunjukkan bahwa potensi sumberdaya air dapat dimanfaatkan lebih lanjut lagi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/115/050900969
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Apr 2009 09:51
Last Modified: 02 Apr 2009 09:51
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139679
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item