Perbandingan Metode Region Approach Dengan Metode Rank Positional Weight Pada Perancangan Keseimbangan Lintasan Untuk Peningkatan Output Produksi.

JonHijet`sSuparman (2009) Perbandingan Metode Region Approach Dengan Metode Rank Positional Weight Pada Perancangan Keseimbangan Lintasan Untuk Peningkatan Output Produksi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

PT. Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) Tuban merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi kantong kemasan semen dengan beberapa macam tipe dan ukuran untuk memenuhi permintaan konsumen melalui mekanisme yang berjalan secara terus menerus. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah terjadinya ketidakseimbangan lintasan produksi akibat beban kerja yang tidak seimbang antara stasiun kerja yang satu dengan stasiun kerja yang lain sehingga mengurangi efisiensi di setiap stasiun kerja yang berdampak kurang optimalnya output produksi. Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dilakukan pengumpulan data proses produksi dengan stopwatch . Untuk pengolahan data tersebut dilakukan tes keseragaman dan tes kecukupan data pada setiap operasinya. Sebelumnya, data proses produksi kantong digunakan untuk membuat atau menggambar precedence diagram dan precedence matrix yang merupakan dasar dari perhitungan dengan metode Region Approach dan untuk metode Rank Positional Weight . Pengolahan data dilakukan untuk membandingkan kondisi awal perusahaan dengan hasil analisa dan membandingkan metode RA dengan metode RPW dengan hasil analisis yang meliputi perhitungan balance delay, idle time , efisiensi sistem, output produksi, dan jumlah stasiun kerja. Berdasarkan hasil pengolahan data, pengelompokkan kerja pada stasiun kerja awal terdiri dari 7 stasiun kerja dengan waktu siklus 516,19 detik, balance delay 58,35%, idle time 2108,25 detik, efisiensi sistem 41,65%, dan output produksi 7.469.250 kantong/tahun. Setelah dilakukan penyeimbangan lintasan dengan metode Region Approach dan metode Rank Positional Weight menghasilkan 5 stasiun kerja dengan waktu siklus 376,16 detik, balance delay 20,10%, idle time 378,72 detik, efisiensi sistem 79,9%, dan output produksi 10.233.570 kantong/tahun. Dari hasil pengolahan data tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kedua metode tersebut memberikan hasil yang optimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/113/050900967
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 02 Apr 2009 09:31
Last Modified: 02 Apr 2009 09:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139677
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item