TatokWinarko (2008) Analisis Rekonfigurasi Jaringan Tegangan Rendah Pada Penyulang Gajahmada GTT 075 (GA 075) Kabupaten Jember Untuk Menekan Rugi Jaringan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rugi daya pada PLN APJ Jember yang mencapai 13 – 14 % setiap tahun membuat PLN APJ Jember harus bekerja keras untuk menurunkan rugi daya hingga dibawah angka 10 % setiap tahun. Perbaikan rugi daya dapat dilakukan dengan cara rekonfigurasi jaringan pada daerah perkotaan terutama daerah dengan beban yang besar dan tidak seimbang pada tiap fasa atau tiap saluran atau dengan cara penggantian penghantar saluran menjadi lebih besar (up-rating) pada daerah dengan beban yang besar. Rekonfigurasi jaringan dengan menempatkan GTT pada pusat beban secara ekonomis akan lebih memungkinkan untuk dilakukan karena memerlukan biaya yang lebih kecil dari up-rating penghantar saluran, selain itu karena rekonfigurasi akan menyeimbangkan arus yang mengalir pada setiap saluran, maka akan menyebabkan rugi daya lebih kecil dari pada penggantian saluran yang akan memperkecil tahanan R dalam saluran, akan tetapi arus pada saluran tidak seimbang. Rekonfigurasi dilakukan dengan menyeimbangkan beban tiap fasa dan menempatkan GTT pada pusat beban sehingga beban tiap saluran juga seimbang. Dari beban yang seimbang maka didapatkan arus yang merata pada setiap fasa dan setiap saluran sehingga rugi daya menjadi lebih kecil dari kondisi beban yang tidak seimbang. Selain itu, dengan beban seimbang antar saluran, maka jatuh tegangan ujung akan menjadi lebih merata dan lebih kecil. Rekonfigurasi jaringan yang dilakukan pada dasarnya tidak merubah posisi awal tiang, akan tetapi hanya menambahkan konstruksi tiang yang dibutuhkan agar bisa berfungsi sesuai standar yang berlaku. Setalah dilakukan rekonfigurasi jaringan didapatkan : Jatuh tegangan ujung pada beban puncak terbesar adalah 6,17 V atau 2,80 %, dari jatuh tegangan kondisi awal 23,48 V atau 10,40 % dari tegangan saluran. Rugi energi pada jaringan tegangan rendah adalah 845,9 kWH per bulan atau 1,59 %, dari rugi energi kondisi awal 4.773,5 kWH per bulan atau 8,43 %. rugi energi secara keseluruhan 1.876,4 kWH per bulan, 31,9 % dari rugi energi keseluruhan sebelum dilakukan rekonfigurasi.. Hasil rekonfigurasi sesuai dengan standar PLN dengan rugi daya dan rugi energi pada JTR maksimal 2,5 % dan jatuh tegangan pada JTR maksimal 4 %. Biaya Rekonfigurasi sebesar Rp. 60.240.000,- dan waktu pengembalian investasi selama 2 tahun.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/81/050800559 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Elektro |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 06 Mar 2008 15:34 |
Last Modified: | 06 Mar 2008 15:34 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139641 |
Actions (login required)
View Item |