TulusGunawan (2008) Pengaruh Penambahan Supplement Pada Intake Manifold Terhadap Unjuk Kerja Motor Bensin Empat Langkah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Motor bakar masih diandalkan penggunaanya di berbagai bidang, baik bidang industri maupun transportasi. Dengan semakin banyaknya penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak, dan dengan semakin menipisnya persediaan minyak dunia, maka timbulah suatu permasalahan yang menuntut penghematan penggunaan bahan bakar minyak khususnya. Dari permasalahan tersebut perlu dipikirkan suatu upaya untuk penghematan. Pada saat beroperasi, intake manifold akan mengalami peningkatan temperatur yang akan menyebabkan penurunan berat jenis campuran bahan bakar.jika ini terjadi maka unjuk kerja akan menunurun. Dari permasalahan diatas dilakukan suatu penelitian tentang modifikasi pada komponen motor bakar bensin khususnya. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan penambahan supplement berupa air murni pada intake manifold dengan harapan dapat menurunkan temperatur intake manifold sehingga berat jenis campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar meningkat akibatnya torsi, daya, efisiensi dan konsumsi bahan bakar yang dihasilkan menjadi lebih baik. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode eksperimental, yaitu mesin uji yang digunakan dalam keadaan diam (statis). Penelitian ini dilakukan dengan mengambil dua variabel bebas, yaitu variasi diametr jarum suntik dan putaran poros dengan pembebanan. Dengan demikian bisa diketahui bagaimana penambahan air terhadap unjuk kerja yang dihasilkan, sehingga didapatkan hasil diameter jarum suntik yang optimal. Untuk mengetahui pengaruh tersebut dilakukan pula uji satatistika dengan analisis varian dua arah ( anova ). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan unjuk kerja dari kondisi standar pada beberapa variasi diameter jarum suntik.Mesin bensin dengan penambahan air yang menggunakan diameter jarum 0.35 mm (27G) menghasilkan daya, torsi dan efisiensi yang lebih baik dibanding mesin bensin standar karena debit air yang masuk tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak. Sehingga dapat diambil suatu kesimpulan untuk memperoleh unjuk kerja yang optimal dari pengoperasian motor bensin empat langkah, disarankan menggunakan penambahan air yang menggunakan jarum suntik 27G, karena dengan menggunakan jarum 27G didapatkan tingkat keekonomisan mesin yang ditunjukkan oleh nilai SFCe yang paling rendah dibandingkan dengan mesin standar ataupun yang menggunakan diameter jarum yang lainnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/793/050900848 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 14 Apr 2009 11:40 |
Last Modified: | 14 Apr 2009 11:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139633 |
Actions (login required)
View Item |