DwiHarmawan (2008) Pengaruh Penambahan Fraksi Volume Re-Use Waste White Asbestos Fiber (Crisotile) terhadap Konduktivitas Termal Komposit Fiber Semen. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tingginya harga fiber asbestos merupakan salah satu kendala perusahaan dalam menghadapi persaingan dengan kompetitornya. Dari permasalahan tingginya harga fiber tersebut perlu dilakukan rekayasa produk dengan tujuan menciptakan suatu produk dengan standar tinggi dan harga murah salah satunya adalah dengan mengatur perbandingan komponen penyusun fiber cement dengan menambahkan persentase re-use waste white fiber asbestos . Material tersebut pada umumnya akibat dari satu siklus produksi, yang mana setiap siklusnya membutuhkan proses cuci mesin untuk menunjang kelancaran proses produksi, mengingat karakteristik sebagian material yang digunakan cepat mengeras (semen). Waste yang dihasilkan dari proses cuci mesin pada umumnya sebanyak 5-6% dari pemakaian material . Sisa material dari suatu proses produksi fiber semen berupa adonan atau slurry dengan kekentalan tertentu mempunyai karakteristik yang tidak jauh beda antara lain viscositas sama, filler masih tampak jelas dan aktifasi semen sedikit menurun disebut re use waste. Dari adanya waste yang dihasilkan setiap cuci mesin akan dilakukan proses pencampuran antara waste , semen, fiber dan kertas tersebut, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efek komposisi terhadap kualitas tahan tekan, kelenturan dan khususnya konduktifitas termal produk fiber semen berkaitan dengan perubahan perbandingan komposisi semen, fiber, kertas dan penambahan waste sebanyak 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, 10%. Terkait adanya perubahan perbandingan komposisi material tersebut maka akan mempengaruhi hantaran panas fiber cement yang dihasilkan. Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa semakin besar fraksi volume re-use waste white asbestos fiber (Crysotile) yang dicampurkan ke dalam komposit Fiber Cement maka nilai konduktivitas termal komposit akan semakin turun karena perbedaan nilai konduktivitas unsur pembentuknya. Penurunan nilai konduktivitas termal tersebut tidak terlalu besar, terbukti dengan melakukan pengolahan statistik, disimpulkan tidak terdapat perbedaan nilai konduktivitas termal dari perbedaan perbandingan yang dibuat.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/792/050900847 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 14 Apr 2009 11:32 |
Last Modified: | 14 Apr 2009 11:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139632 |
Actions (login required)
View Item |