Pengaruh Arah Anyaman Fiberglass Terhadap Kekuatan Tarik dan Lentur Komposit Plastik Polypropylene Pada Poses Injeksi”

EksafaDiputra (2008) Pengaruh Arah Anyaman Fiberglass Terhadap Kekuatan Tarik dan Lentur Komposit Plastik Polypropylene Pada Poses Injeksi”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Material komposit merupakan terobosan baru dalam bidang teknik material, dalam hal ini adalah Polimer Matrix Composites (PMCs). Pada dasarnya komposit merupakan gabungan 2 atau lebih material yang memiliki sifat mekanik berbeda disusun secara makroskopis yang didalamnya terdapat matrik sebagai pengikat dan penguat.Polipropilen ( PP ) merupakan salah satu jenis resin plastik yang dapat didaur ulang secara termal karena resin ini bersifat termoplastik dan material ini sangat ringan karena densitasnya yang rendah yaitu sebesar 0,928 g/cm 3 sedangkan kekakuan dan kekuatannya lebih baik dibanding beberapa resin termoplastik lain. Fiberglass adalah salah satu serat sintetik yang mengandung unsur-unsur ringan seperti Boron, Carbon dan Silikon yang banyak digunakan sebagai zat penguat dalam material komposit(Weiping Wang, 1999). Pengaturan serat akan berdampak pada kekuatan komposit, berdasarkan sifat komposit yang anisotropic, arah serat yang sejajar dengan arah beban akan lebih kuat dalam menerima atau menahan beban, karena tegangan yang terjadi terdistribusi ke sepanjang serat. Oleh karena itu diperlukan pengaturan pada fiberglass untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal (Anderson, 1990). Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh arah anyaman fiberglass terhadap kekuatan tarik dan lentur komposit plastik Polypropylene pada proses injeksi. Dalam penelitian ini variasi yang digunakan adalah arah anyaman 0° - 45°, 0° - 90°,dan 45° - 135° dengan jarak antar serat 5 mm. Dari hasil pengolahan dan pembahasan didapatkan bahwa kekuatan tarik komposit mengalami peningkatan apabila arah serat mendekati sejajar dengan beban dan memiliki luasan daerah anyaman yang besar. Kekuatan tarik komposit tertinggi dicapai pada arah anyaman 45° - 135° kemudian 0° - 90° dan 0° - 45°. Sedangkan pada kekuatan bending juga akan mengalami peningkatan apabila arah serat mendekati sejajar dengan beban dan memiliki luasan daerah anyaman yang besar, karena pada kekuatan bending material akan menerima tegangan tekan pada permukaan material dan tegangan tarik pada permukaan bawah material.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/782/050900310
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 20 Feb 2009 09:36
Last Modified: 20 Feb 2009 09:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139626
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item