Studi Perencanaan Pondasi Gabungan Antara Pondasi Tiang Bor Dengan Pondasi Rakit (Piled-Raft Foundation) Pada Pembangunan Gedung Bank Shinta Malang.

Desy, Setyowulan (2008) Studi Perencanaan Pondasi Gabungan Antara Pondasi Tiang Bor Dengan Pondasi Rakit (Piled-Raft Foundation) Pada Pembangunan Gedung Bank Shinta Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pondasi adalah bagian terendah dari bangunan yang meneruskan beban bangunan ke tanah atau batuan yang ada di bawahnya. Perencanaan pondasi mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap perencanaan konstruksi secara menyeluruh, oleh karena itu perlu direncanakan suatu pondasi yang memiliki daya dukung yang cukup, dan penurunan yang terjadi diusahakan sekecil mungkin sehingga tidak terjadi kerusakan konstruksi bangunan yang berada di atasnya. Saat ini, jenis pondasi yang dipakai pada gedung Bank Shinta adalah pondasi tiang bor. Berdasarkan data tanah yang diperoleh dari PT. Tarumanegara Bumiyasa Jakarta, dapat diketahui bahwa jenis tanah yang ada adalah tanah sedang. Oleh karena itu, pada skripsi ini direncanakan jenis pondasi gabungan antara pondasi tiang bor dengan pondasi rakit (Piled-Raft Foundation). Pondasi tiang rakit atau pondasi pile-raft adalah suatu sistem pondasi yang bekerja sebagai konstruksi komposit yang terdiri dari tiga elemen pendukung, yaitu tiang, rakit dan tanah. Konsep perencanaan pondasi gabungan ini merupakan suatu konsep perencanaan pondasi yang dapat memperkecil penurunan, untuk meningkatkan kapasitas daya dukung dari pondasi dangkal, serta mengurangi besarnya momen yang diterima oleh rakit. Pondasi ini digunakan jika dengan menggunakan pondasi rakit saja diperkirakan tidak akan aman untuk memikul beban yang diakibatkan oleh struktur di atasnya, sehingga tiang (pile) dibutuhkan untuk mengurangi (mereduksi) semua atau sebagian penurunan yang terjadi. Tujuan dari studi ini ialah untuk menghitung besarnya daya dukung dan penurunan yang dihasilkan pada perencanaan pondasi gabungan antara pondasi tiang bor dengan pondasi rakit tersebut. Dari hasil perhitungan, dapat diketahui besarnya daya dukung pada pondasi rakit setelah dikurangi dengan luasan tiang bor adalah 10771,82 kg/m2 atau sebesar 6544850,114 kg. Dengan menggunakan angka keamanan sebesar 2 (berdasarkan konsep keamanan global), maka beban yang dilimpahkan ke tiang bor sebesar 42,85% (4612341,21 kg). Sedangkan dari hasil perencanaan tiang bor dengan menggunakan diameter tiang 60 cm, diketahui bahwa jumlah tiang yang diperlukan untuk dapat mendukung beban tersebut adalah 50 tiang. Daya dukung tiang yang diperoleh berdasarkan persamaan Meyerhof 1956 yaitu sebesar 196070,415 kg, sedangkan berdasarkan perkiraan NSPT sebesar 123710,091 kg. Untuk pondasi gabungan antara tiang bor dengan pondasi rakit, dapat diketahui bahwa daya dukung yang dihasilkan adalah sebesar 11439940,61 kg. Untuk besarnya penurunan yang terjadi, apabila yang diperhitungkan hanya pondasi rakit maka besarnya mencapai 159.60 mm dan lebih besar dari penurunan ijin tiang pada tanah lempung yaitu sebesar 65 –100 mm. Apabila yang diperhitungkan adalah tiang bor, maka penurunan yang terjadi adalah sebesar 4,2 mm dan lebih kecil dari syarat penurunan ijin sebesar 50 – 65 mm. Sedangkan gaya horizontal yang bekerja pada tiang adalah sebesar 132,91 kg dan bekerja 0,015 m dari permukaan tiang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/76/050800554
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Mar 2008 10:35
Last Modified: 03 Jan 2022 03:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139601
[thumbnail of 050800554.pdf]
Preview
Text
050800554.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item