Pengembangan Finial Franklin Dengan Penambahan Elektroda Mengambang.

Muhlis (2008) Pengembangan Finial Franklin Dengan Penambahan Elektroda Mengambang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Skripsi ini memaparkan penelitian tentang pengaruh elektroda mengambang berbentuk tabung yang dipasang konsentris dengan elektroda finial atau elektroda penangkap petir berupa batang konduktor pejal berbentuk silinder dengan salah satu ujungnya dibuat runcing. Parameter yang diubah dalam penelitian ini adalah panjang elektroda mengambang, diameter elektroda mengambang (D) dan posisinya terhadap ujung runcing finial (h). Karakteristik pada tegangan tembus fungsi posisi dari elektroda mengambang pada dielektirk udara telah dibuktikan secara eksperimen yaitu untuk mendapatkan parameter–parameter yang menentukan besarnya tegangan tembus yang diakibatkan dengan kehadiran elektroda mengambang tersebut yang berada pada daerah bertegangan tinggi serta berada pada isolator udara. Berdasarkan hasil eksperimen menunjukkan parameter-parameter utama yang mempengaruhi besar tegangan tembus elektroda dengan adanya penambahan elektroda mengambang adalah bentuk dan ukuran elektroda mengambang sendiri serta posisi elektroda mengambang pada sela udara. Dengan adanya penambahan elektroda mengambang maka mengakibatkan terjadinya distorsi atau perubahan distribusi medan listrik pada sela elektroda, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan nilai tegangan tembus. Tujuan skripsi ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh panjang l, posisi h, dan diameter D terhadap tegangan korona, tembus, efisiensi dan bentuk distribusi medan listriknya serta besar nilai kapasitansi. Pengujian untuk mencari nilai tegangan korona dan tembus menggunakan tegangan tinggi searah polaritas negatif dengan mengatur jarak sela elektroda s 20 mm dan 40 mm. Selanjutnya dilakukan penggambaran distribusi medan listrik dan perhitungan nilai efisiensi medan listrik setiap objek uji untuk s = 50 mm melalui metode eksperimen menggunakan metode kertas konduktif dengan sumber DC tegangan tendah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tegangan korona terkecil diperoleh untuk konfigurasi panjang l = 10 cm, h = 3 cm dan D = 5 dengan s = 20 mm dan tegangan korona terbesar diperoleh pada konfigurasi panjang l = 30 cm, h = 9 cm dan D = 7 dengan s = 40 mm sebesar. Nilai tegangan tembus terkecilnya diperoleh pada panjang l = 10 cm, h = 3 cm dan D = 5 dengan s = 20 mm. Sedangkan nilai tegangan tembus terbesarnya diperoleh pada l = 30 cm, h = 9 cm dan D = 7 dengan s = 40 mm sebesar. Dari pengujian konduktif didapatkan semakin panjang elektroda mengambang maka E maks -nya semakin kecil dan nilai efisiensi medan listriknya η semakin besar. Bila posisi elektroda mengambang diperbesar maka didapatkan nilai E maks yang semakin kecil dan nilai efisiensi medan listriknya η semakin besar pula. Dan jika diemeter elektroda mengambang semakin lebar maka E maks -nya akan semakin kecil dan nilai efisiensi medan listriknya η semakin besar.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/728/050803665
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 17 Dec 2008 10:11
Last Modified: 17 Dec 2008 10:11
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139564
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item