IslauniJuliana (2008) Prediksi Nilai Parameter Kualitas Air DO dan BOD di Sungai Gandul Dengan Paket Program WASP 7.1. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sungai merupakan tempat bertumpunya hampir seluruh kegiatan manusia seperti pertanian, sarana transportasi, industri perdagangan/jasa dan kebutuhan rumah tangga. Selain itu, sungai juga dijadikan tempat pembuangan limbah cair baik limbah industri, pertanian, pertenakan, rumah tangga maupun limbah cair dari sampah yang dikenal sebagai air lindi. Daerah kajian pada studi ini adalah sungai Gandul, dimana elevasi penampungan sampah TPA Supit Urang berada lebih tinggi dari sungai, sehingga memungkinkan zat cair akibat penumpukan sampah mengalir secara grafitasi ke sungai. Hal tersebut memungkinkan air sungai tercemar akibat masuknya zat cair tersebut. Pembahasan pada tugas akhir ini difokuskan pada analisa kadar BOD dan DO, hal tersebut dikarenakan perameter BOD dan DO merupakan salah satu parameter kualitas air yang sangat berpengaruh untuk mengetahui tingkat pencemaran di suatu badan air selain TOC, nitrogen organik, nitrit, nitrat, fosfor organik dan fosfor anorganik. Salah satu metode untuk menganalisa parameter kualitas air adalah dengan menggunakan paket program WASP7.1 yang merupakan suatu software yang didesain untuk menganalisa kualitas air permukaan seperti misalnya sungai, waduk, danau atau telaga. Salah satu tujuan dalam studi ini adalah mengetahui pola sebaran parameter BOD dan DO pada Sungai Gandul Supit Urang pada musim kemarau (data tanggal 25, 27 Januari, 19 April 2008) dan musim hujan (data tanggal 2 dan 10 Pebruari 2008). Konsentrasi DO pada musim kemarau dan musim hujan pada badan sungai Gandul mempunyai kisaran angka yang hampir sama yakni antara 5,7 – 8,7 mg/l. Pola sebaran DO pada musim kemarau dan hujan hampir sama yakni cenderung merata untuk jarak 0 m hingga 850 m (antara 7,2-8,7 mg/l), kalaupun ada kenaikan atau penurunan tidak menunjukkan selisih angka yang terlalu mencolok. Hal ini terjadi dikarenakan polutan Lindi yang masuk pada jarak 250 m tidak memiliki kadar DO dan Debit Lindi yang masuk sangat kecil yakni 0,002 m 3 /det untuk musim kemarau dan 0,005 m 3 /det untuk musim penghujan. Kemudian konsentrasi DO turun rata-rata sebesar 24.7% untuk musim kemarau dan 27.6% pada musim hujan pada jarak 850, hal ini dikarenakan Sungai Gandul mendapat tambahan debit dari anak sungai Gandul tidak tercemari lindi namun tercemari oleh detergen sehingga membutuhkan oksigen terlarut lebih besar dalam proses dekomposisi. Secara umum konsentrasi DO menurut PP No. 82 tahun 2001 dikategorikan sebagai air kelas I hingga kelas II. Pola sebaran konsentrasi BOD pada musim kemarau dan hujan hampir sama, yakni naik pada Jarak 250 m rata-rata sebesar 1743,4% untuk musim kemarau dan 429,5% pada musim hujan , hal ini dikarenakan pada segmen ini terjadi penambahan beban pencemar berupa lindi dengan konsentrasi BOD yang sangat besar mecapai 216,55 mg/l, jadi meskipun debit lindi yang masuk ke sungai kecil namun sangat mempengaruhi konsentrasi BOD. Lalu konsentrasi BOD kembali turun mendekati perbaikan karena terjasi swapemurnian. Kemudian pada jarak 850 m terjadi penurunan kadar BOD, hal ini dikarenakan pada segmen ini terjadi tambahan debit dari anak sungai Gandul yang tidak tercemar air lindi. Secara umum konsentrasi BOD mengalami kenaikan pada semua segmen sesudah segmen 1 dan tidak memenuhi standar baku mutu air Golongan III yaitu < 6 mg/l.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/724/050803635 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Pengairan |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 11 Dec 2008 09:19 |
Last Modified: | 11 Dec 2008 09:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139561 |
Actions (login required)
View Item |