Studi Rehabilitasi Jaringan Sekunder Jatimlerek I Di Daerah Irigasi Jatimlerek Kabupaten Jombang.

AgungWirawanPradana (2008) Studi Rehabilitasi Jaringan Sekunder Jatimlerek I Di Daerah Irigasi Jatimlerek Kabupaten Jombang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Secara administratif lokasi pekerjaan SID jaringan irigasi Jatimlerek terletak di Kabupaten Jombang propinsi Jawa Timur. Areal potensial dan fungsional yang berada pada Daerah Irigasi Sekunder Jatimlerek seluas 587 Ha. Secara umum saluran yang ada saat ini kapasitasnya masih mampu mengalirkan air ke petak - petak tersier. Namun ada beberapa ruas saluran sekunder Jatimlerek yang mengalami pendangkalan dan tinggi tanggul pada penampang saluran irigasi tidak sama, sehingga apabila debit naik pada saat musim hujan akan terjadi banjir pada ruas tertentu sehingga pada musim hujan terjadi luber. Agar dapat mengalirkan debit irigasi dan mampu menampung air buangan, direncanakan dimensi saluran yang sudah cukup lebar tetap dipertahankan, sedangkan kemiringan dasar dan tanggul perlu dinormalisasi dan pembuatan talud pasangan batu pada beberapa ruas yang rawan longsor. Dalam studi kali ini menitikberatkan pada masalah irigasi, karena salah satu kendala dalam mewujudkan peningkatan hasil pertanian ialah tentang irigasi. Yakni usaha peningkatan produksi pangan ( intensifikasi ) dengan mengoptimalkan sistem jaringan irigasi di tingkat tersier sampai sekunder pada saluran primer Jatimlerek . Hal ini disebabkan jumlah air yang terbatas sedangkan penggunaannya yang tidak terbatas. Penyelesaian studi meliputi penentuan kebutuhan air tanaman kemudian analisa data topografi dalam penentuan petak tersier, sehingga diperoleh lay out petak tersier. Membandingkan kebutuhan air irigasi eksisting dengan kebutuhan air irigasi rencana kemudian kebutuhan air irigasi yang digunakan adalah sesuai dengan kondisi eksisting, menghitung debit kebutuhan di intake bangunan, desain jaringan serta analisa dimensi saluran. Hasil dari studi ini adalah sistem jaringan irigasi teknis sampai dengan tingkat tersier. Dari pola tata tanam tersebut didapat kebutuhan air irigasi sebesar 1,31 lt/dt/ha.. Beberapa bagian dari saluran juga mengalami rehabilitasi diantaranya dengan menambah pasanagan batu. Oleh karena itu diadakan studi perencanaan rehabilitasi yang membahas mengenai berbagai masalah yang berkaitan dengan usulan perbaikan bangunan dan saluran di daerah Irigasi Jatimlerek. Adapun kondisi eksisting yang ada di saluran Sekunder Jatimlerek dapat dilihat di lampiran II ( Inventarisasi saluran dan bangunan kondisi eksisting ).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/656/050803304
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 29 Oct 2008 08:25
Last Modified: 29 Oct 2008 08:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139488
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item