EdduPandika (2008) Evaluasi Kinerja Jaringan Jalan Babat- Pakah-Tuban akibat Eksplorasi Minyak Blok Cepu di Bojonegoro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Adanya kegiatan eksplorasi minyak Blok Cepu di Bojonegoro dengan fasilitas kilang terapung ( floating storage offshore ) yang terdapat di Kecamatan Palang Kabupaten Tuban akan menimbulkan pengaruh pada kinerja jaringan jalan Babat-Pakah- Tuban. Pertumbuhan lalu lintas yang cukup tinggi setiap tahun akan menambah beban lalu lintas yang harus diakomodasi jaringan jalan ini. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi kinerja untuk memprediksikan pengaruh kegiatan eksplorasi minyak Blok Cepu di Bojonegoro terhadap jaringan jalan arteri nasional Babat-Pakah-Tuban, baik ruas maupun simpang sampai 10 tahun yang akan datang sekaligus memberikan alternatif penanganan agar tingkat pelayanan simpang yang tetap terjaga. Metode analisis untuk memprediksikan kinerja pelayanan jaringan jalan akibat adanya kegiatan eksplorasi minyak di Bojonegoro.dilakukan dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Sedangkan metode untuk memprediksikan pertumbuhan lalu lintas didasarkan pada pola pertumbuhan sektor pertambangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja ruas Babat-Pakah masih cukup baik sampai akhir tahun peramalan, sedangkan pada ruas Pakah-Tuban kinerjanya menurun menjadi D pada tahun 2015 akibat adanya tambahan lalu lintas dari arah Bojonegoro yang melalui Rengel. Kinerja simpang Babat eksisting adalah D dan menurun menjadi F mulai tahun 2014. Sedangkan tingkat pelayanan simpang Pakah masih sangat baik sampai tahun 2015, kemudian menurun menjadi E pada akhir tahun peramalan. Penanganan pada jaringan jalan dilakukan bila selama periode kajiaan (10 tahun) tingkat pelayanannya sudah di bawah kategori C. Upaya peningkatan kinerja jaringan jalan secara umum dilakukan dengan dua cara yaitu perubahan geometrik jalan dan manajemen lalu lintas. Perubahan geometrik dilakukan untuk meningkatkan kapasitas jalan, sedangkan manajemen lalu lintas dilakukan untuk mengatur demand yang masuk ke jaringan jalan. Dengan alternatif penanganan yang dilakukan, kinerja jaringan jalan Babat- Pakah-Tuban diprediksikan akan mengalami peningkatan. Derajat kejenuhan ruas Babat- Pakah bertahan 0,61 sampai akhir tahun peramalan, sedangkan untuk ruas Pakah-Tuban tingkat pelayanannya menjadi B (DS = 0,38) setelah dilakukan penanganan pada tahun 2014. Penanganan pada simpang Babat pada tahun 2007 menghasilkan tingkat pelayanan B sampai tahun 2014 dibandingkan F bila tidak dilakukan penanganan. Sedangkan pemasangan lampu lalu lintas pada simpang Pakah pada tahun 2010 akan menghasilkan tingkat pelayanan terburuk C sampai akhir tahun peramalan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/651/050803300 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 29 Oct 2008 09:44 |
Last Modified: | 29 Oct 2008 09:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139486 |
Actions (login required)
View Item |