Studi evaluasi Instalasi pengolahan air limbah Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

TettySriWidayati (2008) Studi evaluasi Instalasi pengolahan air limbah Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

IPAL Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) dibangun pada bulan januari tahun 2006 untuk menjaga kesehatan lingkungan sekitar dari bahaya limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit. Saat ini RSML masih terus melakukan pembangunan fisik, dan diperkirakan selesai pada tahun 2011. Studi ini merupakan evaluasi terhadap kinerja IPAL RSML untuk menurunkan parameter BOD, COD, TSS, NH 3 dan E.Coli serta menganalisa kemampuan IPAL dalam mengolah prediksi debit tahun 2011 untuk mengikuti pengembangan RSML. Studi ini diharapkan dapat mengevaluasi kinerja IPAL RSML serta dapat memberikan alternanif penyelesaian masalah untuk menjaga kemampuan IPAL. Evaluasi IPAL RSML ini dimulai dari membandingkan kualitas air hasil olahan IPAL dengan baku mutu yang berlaku (SK. Gub Jatim no.61 Tahun 2000). Parameter kualitas air ini akan digunakan untuk menentukan beban limbah. Perhitungan prediksi debit tahun 2011 dilakukan dengan menggunakan standar kebutuhan air bersih rumah sakit. Debit limbah adalah 80% debit air bersih. Setelah itu dilakukan analisis kapasitas tampungan dan bangunan IPAL untuk mengolah air limbah sampai dengan tahun 2011. Beradasarkan evaluasi yang dilakukan diketahui IPAL RSML tidak dapat menurunkan kadar BOD dan COD di bawah baku mutu yang berlaku pada tahun 2008. Debit tahun 2008 adalah 134,86 m 3 /dt sehingga dilakukan pembatasan debit yang masuk menjadi 3 periode masing-masing sebesar 45 m 3 /periode. Untuk menurunkan kadar COD dilakukan perubahan dimensi bak aerasi menjadi 2,5mx2,5mx3m sehingga menghasilkan waktu tinggal yang cukup untuk menurunkan kadar COD menjadi 56,75mg/l. Aerator harus dioperasikan selama 0,41 jam per periode untuk memenuhi kebutuhan oksigen sebesar 0,838 kg/periode. Sedangkan pada tangki filter dilakukan penambahan resirkulasi sehingga kadar BOD turun menjadi 1,12mg/l. Debit tahun 2011 diprediksi sebesar 205,35 m 3 /hari sehingga perlu dilakukan pembatasan debit yang masuk menjadi 4 periode masing-masing sebesar 54 m 3 /periode. Aerator harus dioperasikan selama 0,59 jam per periode untuk memenuhi kebutuhan oksigen sebesar 1,2 kg/periode sehingga kadar COD menjadi 67,66 mg/l. Sedangkan untuk pengurangan kadar BOD dilakukan pergantian media filter pertama sehingga kadar BOD turun menjadi 0,086 mg/l

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/645/050803294
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 29 Oct 2008 08:41
Last Modified: 29 Oct 2008 08:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139481
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item