Penggeser Fasa (Phase Shifter) Waktu Pengapian Sebagai Alat Untuk Menentukan Titik Pengapian Terbaik Pada Mesin Motor 4 Langkah.

FannyAdriansyah (2008) Penggeser Fasa (Phase Shifter) Waktu Pengapian Sebagai Alat Untuk Menentukan Titik Pengapian Terbaik Pada Mesin Motor 4 Langkah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan dunia otomotif, khsusnya motor meningkat pesat. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya motor berbagai jenis yang beredar di masyarakat Indonesia, juga dengan maraknya kegiatan roadrace di negara kita ini. Dengan demikian kebutuhan akan komponen berkemampuan tinggi banyak dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja mesin. Salah satu komponen tersebut adalah sistem pengapian yang dapat diprogram sesuai kebutuhan. Untuk mendapatkan data tentang titik pengapian terbaik yang akan diprogramkan pada sebuah CDI dibutuhkan alat untuk mencari titik pengapian terbaik yang mengahasilkan daya mesin paling optimal sesuai dengan kebutuhannya baik untuk beragam kebutuhan balap maupun harian. Alat ini juga dapat untuk merancang CDI yang dapat diaplikasikan pada semua jenis kendaraan. Alat Penggeser Fasa (Phase Shifter) Waktu Pengapian ini dibuat dengan dua buah blok rangkaian yaitu rangkaian pengontrol dan rangkaian CDI. Pada rangkaian CDI menggunakan rangkaian DC to DC Converter yang berupa IC MC 34063A, trafo, dan sebuah dioda penyearah. Kemudian dari DC to DC Converter tersebut akan diisikankan pada kapasitor, dikuatkan oleh koil dan diteruskan ke busi. Pada rangkaian pengontrol digunakan mikrokontroler ATMega 8535 yang bekerja dengan masukan sinyal pulser yang mengindikasikan RPM mesin. Sinyal tersebut akan diolah sebagai data tentang putaran mesin. Dengan Mikrokontroler akan dilakukan manipulasi sinyal dari sinyal masukan yaitu sinyal pulser menjadi sinyal keluaran yang telah digeser fasanya sesuai masukan tombol. Dengan pergeseran fasa ini maka titik pengapian juga akan berubah atau bergeser. Dari hasil pengujian alat didapatkan nilai persen kesalahan terkecil dari alat adalah 0,00 % dan nilai persen kesalahan terbesar adalah 0,95 %. Dengan demikian membuktikan bahwa penggeseran fasa dapat berlangsung dengan baik dan besar nilai pergeserannya sesuai dengan perencanaan dan masukan tombol. Pada pengujian aplikasi alat pada plant sesungguhnya yaitu Suzuki Smash dapat dilihat bahwa pada posisi throttle 10% penggeseran titik pengapian akan berdampak pada perubahan daya mesin yang ditandai dengan perubahan RPM.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/632/050803281
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 27 Oct 2008 10:10
Last Modified: 27 Oct 2008 10:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139467
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item