RikoAryaSukma (2008) Alternatif Perkuatan Tanah Lempung Lunak (Soft Clay) Menggunakan Cerucuk dan Anyaman Bambu Dengan Variasi Jumlah Cerucuk Pada Tanah Lempung Lunak dan Luas Anyaman Bambu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu permasalahan tanah di Indonesia timbul pada tanah kohesif, khususnya yang termasuk kategori lempung (clay). Permasalahan dengan jenis tanah ini umumnya meliputi masalah daya dukung atau kekuatan memikul beban yang rendah, dan masalah kembang-susut tanah akibat perubahan kadar air dalam tanah, terutama bagi lempung yang mempunyai sifat kembang susut yang tinggi (tanah ekspansif). Salah satu jenis tanah yang tergolong memiliki daya dukung batas yang rendah adalah tanah lempung lunak (soft clay). Oleh sebab itu diperlukan adanya usaha perkuatan dengan tujuan menambah daya dukung tanah salah satunya dengan menggunakan anyaman bambu dan cerucuk. Untuk mendapatkan nilai daya dukung tanah yang optimum maka dilakukan percobaan dengan variasi diameter, panjang, spasi, jumlah cerucuk dan luas anyaman. Tujuan diketahuinya pola perubahan nilai daya dukung batas pada tanah lempung lunak akibat variasi spasi, jumlah cerucuk, serta luas anyaman, agar dapat menentukan sejauh mana rasio daya dukung yang dihasilkan cerucuk dan anyaman bambu sebagai alternatif material perkuatan tanah. Nilai daya dukung tanah didapat dari uji pembebanan pada pondasi dan nilai daya dukung batas diperoleh dari diagram interaksi antara nilai penurunan tanah yang terjadi dengan nilai daya dukung, sedangkan rasio daya dukung didapat dari perbandingan antara daya dukung batas tanah dengan variasi perkuatan terhadap nilai daya dukung batas tanah tanpa perkuatan. Dari hasil analisis didapat bahwa penggunaan lapis anyaman bambu dan cerucuk memberikan pengaruh terhadap nilai daya dukung batas tanah lempung lunak. Variasi spasi, jumlah cerucuk serta luas anyaman dengan konfigurasi yang memberikan nilai tertinggi pada kasus penelitian ini adalah spasi 5 cm, jumlah cerucuk 100 dan luas anyaman 46x46cm dengan nilai rasio daya dukung sebesar 7,826. Dari keseluruhan uji pembebanan dapat diketahui bahwa seiring bertambahnya jumlah cerucuk, serta luas anyaman bambu, maka daya dukung tanah akan terus meningkat. Sedangkan dengan bertambahnya spasi maka daya dukung tanah akan semakin menurun. Pada penelitian ini belum didapatkan suatu nilai optimum dari perkuatan dengan menggunakan anyaman bambu dan cerucuk pada tanah lempung lunak.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/63/050800509 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 29 Feb 2008 11:05 |
Last Modified: | 29 Feb 2008 11:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139464 |
Actions (login required)
View Item |