Alokasi Kebutuhan Air Menggunakan Program RIBASIM Berbasis GIS Di Jaringan Irigasi Bendung Sonosari Desa Mendalan Wangi.

NovanFerdinaTriyanto (2008) Alokasi Kebutuhan Air Menggunakan Program RIBASIM Berbasis GIS Di Jaringan Irigasi Bendung Sonosari Desa Mendalan Wangi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Permasalahan yang ada di Daerah Irigasi Kali Metro pada Bendung Sonosari yang terletak di desa Mendalan Wangi kecamatan Wagir dengan luas DAS 133,8 km 2 dan mempunyai luas baku sawah 889 Ha, adalah terjadinya kekurangan dalam pemberian air irigasi pada saat musim kemarau. Hal ini menyebabkan hasil produksi pertanian kurang optimal. Studi ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya kebutuhan air irigasi serta besarnya kebutuhan alokasi air selain irigasi saat periode tanam yaitu pada musim hujan dan musim kemarau. Sehingga tercapai pemberian air irigasi yang adil dan merata dengan adanya pengetrapan alokasi air selain irigasi yang sesuai dengan ketersediaan air di Daerah Irigasi Metro pada Bendung Sonosari. Mengingat kompleksnya sistem alokasi air ini, maka diperlukan bantuan dari suatu model komputer untuk alokasi air, yang tidak hanya digunakan pada tahap perencanaan, akan tetapi juga secara operasional untuk membantu para pengelola air sebagai suatu sistem pendukung pengambilan keputusan. Oleh karena itu, studi ini menggunakan program River Basin Simulation Model (RIBASIM) yang merupakan suatu model simulasi wilayah sungai yang dapat melakukan perhitungan simulasi dan digunakan untuk perencanaan jaringan tata air dengan baik dan mudah untuk dioperasikan. Berdasarkan pembahasan pada teori dan analisa data, maka beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari studi ini antara lain : total kebutuhan air irigasi berdasarkan Pola Tata Tanam Eksisting yaitu Padi Palawija - Padi Palawija - Padi Palawija adalah 19,1032 m 3 /dt. Total kebutuhan air irigasi berdasarkan Pola Tata Tanam rencana adalah sebagai berikut : alternatif 1 (Padi – Padi Palawija - Padi Palawija) adalah 21,476 m 3 /detik, alternatif 2 (Padi - Padi - Padi Palawija) adalah 22,524 m 3 /detik, alternatif 3 (Padi Palawija - Padi Palawija - Palawija) adalah 14,138 m 3 /detik. Besarnya debit yang diandalkan untuk kebutuhan irigasi yang dihitung dengan menggunakan metode F.J. Mock adalah sebagai berikut pada Daerah Irigasi Kali Metro (Bendung Sonosari) : debit total sebesar 32,940 m 3 /detik, debit maksimum sebesar 1,320 m 3 /detik, debit rata-rata 0,915 m 3 /detik. Dan berdasarkan hasil perhitungan debit andalan dengan metode Basic Year yang menjadi tahun dasar perencanaan adalah tahun 2004. Selanjutnya jaringan tata air direncanakan dengan bantuan program River Basin Simulation Model (RIBASIM). Kondisi neraca air berdasarkan ketersediaan debit sungai dan kebutuhan air untuk kondisi eksisting dan model mengalami defisit yaitu sebagai berikut : untuk pola tata tanam eksisting mengalami defisit sebesar 32,378 m 3 /detik, pola tanam alternatif 1 sebesar 25,264 m 3 /detik, pola tanam alternatif 2 sebesar 26,111 m 3 /detik, pola tanam alternatif 3 sebesar 417,805 m 3 /detik. Dari hasil perhitungan diketahui untuk neraca air terpilih yaitu alternatif 3 mengalami defisit paling minimum sehingga masih memerlukan adanya perencanaan tampungan waduk dengan volume sebesar 1.538 juta m 3 sehingga nantinya kebutuhan air pada Daerah Irigasi Kali Metro (Bendung Sonosari) bisa terpenuhi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2008/607/050802855
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 627 Hydraulic engineering > 627.5 Reclamations, Irrigation, related topics > 627.52 Irrigation
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pengairan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 25 Sep 2008 13:33
Last Modified: 25 Sep 2008 13:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139440
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item