MMaulaAlArif (2008) Analisis Pengaruh Jumlah Konduktor Penyalur Arus Petir dan Tahanan Pentanahan terhadap Peredaman Induksi Elektromagnetik Surja Petir. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam skripsi ini diuraikan hasil analisis tentang pengaruh Jumlah Konduktor Penyalur Arus Petir dan Tahanan Pentanahan terhadap Peredaman Induksi Elektromagnetik Surja Petir. Dengan perubahan jumlah Konduktor Penyalur Arus Petir akan mengakibatkan perubahan terhadap surja petir yang mengalir pada Konduktor Penyalur arus Petir, hal ini dikarenakan impedansi surja pada Konduktor Penyalur Arus Petir juga ikut berubah dengan perubahan Jumlah Konduktor Penyalur Arus Petir tersebut. Disamping itu, dengan merubah nilai dari tahanan pentanahan akan mengakibatkan surja petir yang mengalir pada pentanahan akan berubah. Tujuan dari perubahan Konduktor Penyalur Arus Petir dan Tahanan Pentanahan ini adalah untuk mengamankan peralatan listrik yang berada di dalam suatu gedung. Metode yang digunakan pada skripsi ini adalah metode gelombang berjalan dan induksi elektromagnetik. Pada metode gelombang berjalan, perambatan gelombang surja tegangan dan arus petir akan digambarkan dengan menggunakan diagram tangga, dimana pada digram tangga, perambatan surja tegangan dan arus petir dipengaruhi oleh koefisien pantulan dan terusan. Koefisien pantulan dan juga koefisien terusan ini dipengaruhi oleh nilai impedansi sebelum dan sesudah titik peralihan pada Konduktor Penyalur. Pada diagram tangga, surja tegangan dan arus petir akan dipantulkan secara berulangulang selama periode tertentu, sehingga akan didapatkan besarnya tegangan dan arus pada titik acuan, dimana titik acuan ini dipilih pada titik pembumian. Metode yang selanjutnya adalah metode induksi elektromagnetik, dimana pada metode ini akan dihitung besarnya tegangan induksi per satuan luasan tertentu yang diakibatkan oleh arus petir yang mengalir pada Konduktor Penyalur. Besarnya tegangan induksi yang terjadi dipengaruhi oleh besarnya arus petir yang mengalir pada Konduktor Penyalur dan juga jarak suatu loop dengan luasan tertentu dari Konduktor penyalur. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa dengan memperbesar jumlah Konduktor Penyalur akan mengakibatkan tegangan dan arus pada titik pembumian semakin kecil, dimana prosentase tegangan dan arus pada titik pembumian dengan menggunakan 2 Konduktor Penyalur dan tahanan tanah 0.5 W adalah 56.43% dan 112.87%, sedangkan untuk prosentase tegangan dan arus pada titik pembumian dengan menggunakan 4 Konduktor Penyalur dan tahanan tanah 0.5 W adalah 34.73% dan 69.46%. kemudian dengan memperkecil nilai tahanan pentanahan akan tegangan dan arus pada titik pembumian semakin besar, dimana untuk 4 Konduktor Penyalur dengan nilai tahanan tanah tanah 1.5 W nilai prosentase tegangan dan arus pada titik pembumian adalah 34.46% dan 24.3%, sedangkan untuk prosentase tegangan dan arus pada titik pembumian dengan menggunakan 4 Konduktor Penyalur dan nilai tahanan tanah 0.5 W adalah 4.73% dan 69.46%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2008/606/050802854 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting > 621.31 Generations, modification, storage, transmission of electric power > 621.319 Transmission |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 25 Sep 2008 13:42 |
Last Modified: | 30 Dec 2020 12:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/139439 |
Actions (login required)
View Item |